Jakarta (ANTARA) - Menteri Koperasi dan UKM Teten Masduki meresmikan Tani Bangga Store atau Pasar Tani milik koperasi di Desa Gemuruh, Kecamatan Padamara, Purbalingga.

Ia mengatakan peresmian koperasi ini bertujuan agar para petani di wilayah Purbalingga dan sekitarnya tidak lagi kesulitan dalam memasarkan produknya dan mampu bersaing dengan ritel besar.

"Koperasi yang akan berhadapan dengan pasar, agar ada kepastian harga dan pasar bagi produknya," kata Teten dalam keterangan tertulis di Jakarta, Sabtu.

Teten mengungkapkan petani yang berhadapan langsung dengan ritel besar, akan selalu kalah dalam posisi tawar, terutama dari segi distribusi dan harga.

Oleh karena itu, ia mengapresiasi Ketua Koperasi Petani Max Yasa, Ngahadi Hadi Prawoto yang telah membangun bisnis model di sektor pertanian dengan menempatkan koperasi sebagai offtaker.

Baca juga: Menkop-UKM harapkan UMKM terintegrasi dengan industri nasional

"Untuk membangun bisnis model seperti itu, kita harus bekerjasama antara pemerintah pusat dengan para kepala daerah dan para local heroes seperti Mas Ngahadi ini," kata Menkop-UKM.

Menurut Teten, koperasi harus memiliki kemampuan finansial untuk membeli seluruh hasil pertanian dari petani. Kelembagaan koperasi dikatakan juga perlu diperkuat agar mampu menjadi offtaker bagi produk pertanian para petani.

Dalam hal ini, ia menunjuk Lembaga Pengelola Dana Bergulir Koperasi, Usaha Mikro, Kecil dan Menengah (LPDB-KUMKM) yang ditugaskan untuk memperkuat kelembagaan dan permodalan koperasi.

Jika petani menjual secara langsung ke supermarket atau pasar modern, tuturnya, maka pembayarannya mundur tiga bulan sehingga membuat petani susah.

Dengan berkoperasi, lanjut Teten, maka koperasi akan membeli hasil dari petani dengan permodalan yang disokong oleh LPDB-KUMKM.

Baca juga: Menkop UKM apresiasi korporatisasi pertanian di Purbalingga

Direktur Utama LPDB KUMKM Supomo menerangkan, pihaknya akan lebih memprioritaskan penyaluran dana bergulir untuk memperkuat permodalan koperasi di sektor produksi, terutama sektor pertanian.

Dalam kesempatan yang sama, Ngahadi Hadi Prawoto menjelaskan bahwa Tani Bangga Store didirikan dengan tujuan mencetak petani-petani menjadi lebih modern dalam pola pikir, proses produksi, serta berorientasi ekspor.

"Sejak awal tanam hingga proses petik hasil, kami mendampingi para petani agar mampu menghasilkan produk berkualitas tinggi dengan kemasan produk yang baik," sebutnya.

Dia menyebutkan bahwa Tani Bangga Store menyediakan segala kebutuhan dapur, seperti komoditas sayuran, buah-buahan, ikan, daging, dan minyak goreng.

Baca juga: Teten sebut pembiayaan jadi salah satu faktor kunci transformasi UMKM

Baca juga: Menteri Teten siapkan peran baru untuk LPDB-KUMKM


Pewarta: M Baqir Idrus Alatas
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2021