Kita masih ada di situasi pandemi COVID-19, tetapi jangan membuat pelaku ekonomi kreatif di bidang musik surut berkarya melainkan semakin melek terhadap dunia digital yang di dalamnya terdapat digitalisasi musik
Ambon (ANTARA) - Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Parekraf) Sandiaga Salahuddin Uno mendorong pelaku musik dan ekonomi kreatif di Kota Ambon, Provinsi Maluku untuk melakukan digitalisasi musik di masa pandemi COVID-19.

"Saat ini keadaan memang sulit karena kita masih ada di situasi pandemi COVID-19, tetapi jangan membuat pelaku ekonomi kreatif di bidang musik surut berkarya melainkan semakin melek terhadap dunia digital yang di dalamnya terdapat digitalisasi musik," katanya saat menjadi pembicara dalam Konferensi Musik Internasional yang digelar secara virtual, di Ambon, Selasa.

Ia menyatakan di masa pandemi COVID-19 ini banyak mendatangkan imbas, salah satunya dari sisi akselerasi transformasi digital bagi semua pelaku ekonomi kreatif. Karena itu, semua dituntut untuk dapat melek dunia digital, termasuk industri musik.

Pihaknya meyakini para musisi dan pelaku ekosistem musik tidak pernah mengenal pembatasan karena imajinasi melewati batas.

"PPKM tidak akan membuat mereka surut dalam berkarya, khususnya pada sektor musik, ", katanya.

Dikemukakannya bahwa kunci dalam menghadapi perubahan besar di sektor pariwisata dan ekonomi kreatif akibat pandemi COVID-19 adalah dengan mengimplementasikan tiga aspek, yaitu inovasi, adaptasi, dan kolaborasi.

Aspek inovasi, kata dia, dengan memanfaatkan platform digital dalam memasarkan produk kreatifnya, sehingga layanan yang diberikan akan lebih maksimal.

Aspek adaptasi, yakni menerapkan protokol kesehatan yang berlaku di era kenormalan baru. Sedangkan aspek kolaborasi yakni bekerja sama dengan seluruh unsur pentahelix, sehingga pemulihan dan kebangkitan di sektor parekraf dapat segera terwujud.

Diakuinya, perkembangan ekonomi kreatif di Ambon sangat potensial, khususnya sub sektor musik sangat fenomenal.

"Potensi wisata musik di Ambon selain fenomenal juga spektakuler , serta aspek pendukungnya bagaimana menciiptakan even musik berskala besar bersifat tahunan, dan mengajak musisi dunia untuk tampil di Ambon," katanya.

Selain itu, kata dia, membangun infrastruktur dan ekosistem kreatif, yakni kampanye pemasaran yang fokus pada musik, memprompsikan Ambon melalui ajang bertaraf internsional, dan memperbesar promosi digital.

"Saya yakin melalui upaya ini Ambon semakin dikenal bukan hanya di level nasional tetapi internasional, melalui jaringan kota musik dunia," demikian Sandiaga Salahuddin​​​​​​​ Uno.

Baca juga: Kemenparekraf siapkan lomba musik daring bantu musisi dapat stimulus

Baca juga: Kemenparekraf harapkan musisi manfaatkan digitalisasi untuk berkarya

Baca juga: Kemendikbud: Digitalisasi musik bagian dari warisan budaya bangsa

Baca juga: Kemenparekraf dorong musisi manfaatkan digitalisasi secara kreatif


Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2021