Capaian ini melebihi capaian realisasi tahun 2020 pada bulan yang sama yaitu sebesar 37,8 persen
Jakarta (ANTARA) - Realisasi penyerapan anggaran Ditjen Perkeretaapian Kementerian Perhubungan hingga Agustus tahun 2021 mencapai 49,17 persen atau setara Rp3,94 triliun dari total pagu sebesar Rp8 triliun.

"Capaian ini melebihi capaian realisasi tahun 2020 pada bulan yang sama yaitu sebesar 37,8 persen," kata Direktur Jenderal Perkeretaapian Kementerian Perhubungan, Zulfikri dalam Rapat Dengar Pendapat bersama Komisi V DPR RI di Jakarta, Rabu.

Zulfikri menjelaskan pagu anggaran Ditjen Perkeretaapian sebesar Rp8 triliun dibagi menjadi tiga komponen yakni belanja pegawai sebesar Rp106 miliar, belanja barang Rp1,19 triliun, dan belanja modal Rp6,73 triliun.

Sumber dana diperoleh dari Rupiah Murni (RM) sebesar Rp3,35 triliun, Surat Berharga Syariah Negara (SBSN) Rp4,56 triliun, Pinjaman dan Hibah Luar Negeri (PHLN) Rp16,24 miliar, dan BLU Rp12,58 miliar.

Lanjut Zulfikri, Ditjen Perkeretaapian pada tahun 2021 memfokuskan pada kegiatan pembangunan prasarana kereta api sebanyak 14 kegiatan, pembangunan jalur kereta api dalam 3 segmen, dan fasilitas operasi sebanyak 5 kegiatan yang tersebar di Pulau Sumatera, Jawa, dan Sulawesi.

"Selain itu pekerjaan utilitas dan penyempurnaan segmen Bandar Tinggi-Kuala Tanjung dan penyediaan subsidi perintis kereta api pada 9 lintas layanan," ujarnya.

Zulfikri menegaskan pihaknya akan terus mempercepat pelaksanaan anggaran dengan memperhitungkan waktu pelaksanaan sampai dengan bulan Desember 2021.

"Kegiatan yang sudah kontrak dan dalam masa pelaksanaan agar dimonitor secara ketat dan pembayarannya dilakukan secara tertib untuk menghindari penumpukan di akhir tahun," pungkasnya.

Baca juga: Ditjen Perkeretaapian tunda sejumlah proyek dampak refocusing anggaran
Baca juga: Proyek kereta api di Sulsel serap anggaran Rp6 trilun
Baca juga: Pembangunan rel kereta Kalteng diharapkan terlaksana 2021

Pewarta: Adimas Raditya Fahky P
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021