Jakarta (ANTARA) - Grup pembuat konten podcast PODKESMAS yang digawangi Surya "Insomnia", Ananda Omesh, Imam Darto, dan Angga "Nggok" membagikan pengalaman dan tantangan mereka saat menggarap podcast sandiwara / drama terbarunya "Balada Onggok si Anak Durhaka".

Angga memerankan tokoh utama dari konten audio ini. Ia mengaku bersemangat sekaligus tertantang karena proyek ini muncul ketika Spotify mengajak Podkesmas untuk membuat podcast dengan format panjang.

"Kita sudah lama bekerja sama Spotify dan kami sendiri punyanya format-format pendek, nah, Spotify nantangin kita untuk buat audio drama/sandiwara radio yang sudah mulai dikangenin orang-orang, karena konten ini suara kualitas dan ceritanya luar biasa. Akhirnya, terjadilah drama ini," kata Angga dalam jumpa pers daring, Kamis.

Baca juga: Konten podcast komedi dan horor paling digemari di Spotify Indonesia

Hal lain yang membuatnya cukup gugup adalah dirinya juga harus beradu peran dengan para pemain pendukung yang kebanyakan merupakan pemain film kenamaan; mulai dari Tora Sudiro, Desta, Cak Lontong, Bintang Emon, Asri Welas, hingga Yuki Kato.

"Bisa adu peran sama pemain-pemain hebat, itu pengalaman yang luar biasa. Deg-degannya ada. Kita juga ingin bikin sesuatu yang tidak biasa dan beda sama yang lainnya," ujarnya.

Sependapat, Surya Insomnia mengatakan kehadiran para pemain film pendukung menambah warna dan keseruan proses produksi. Namun, bagi Surya, tantangan terbesarnya adalah bagaimana semua pemeran bisa berakting lewat imajinasi mereka masing-masing.

"Kalau untuk di sandiwara ini kita harus berkhayal sesuai scene yang ada. Bagaimana cara visualisasinya kita bisa sama, kita banyak lakukan reading berulang biar bisa dapetin ambience yang sama," kata Surya.

"(Imam) Darto sebagai sutradara juga memberi kebebasan buat kita untuk eksplor. Ini sangat menyenangkan saat produksi," imbuhnya.

Darto menambahkan, masalah jadwal menjadi sebuah rintangan tersendiri mengingat bukan hanya mereka berempat yang terlibat di proyek ini. Untuk itu, tak jarang ia harus melakukan arahan secara terpisah.

"Tantangannya gimana teman-teman ini bisa take sendiri-sendiri, tapi pas digabungin enggak kayak terpisah. Gue harus jaga emosi dan chemistry-nya," ujarnya.

Di sisi lain, Ananda Omesh berharap seri podcast terbaru PODKESMAS ini bisa menjadi sesuatu yang segar bagi para pendengar.

"Kita berangkat dari TV dan radio personality, background kita di bidang itu. Kita ingin coba sesuatu yang variatif dengan format baru. Di PODKESMAS sendiri ada segmen-segmen yang kita bikin. Banyak main karakter di PODKESMAS, banyak variasi yang kita bikin termasuk 'Balada Onggok si Anak Durhaka'," kata Omesh.

Sementara itu, podcast drama original "Balada Onggok si Anak Durhaka" dapat didengarkan di Spotify mulai 7 September.

Baca juga: PODKESMAS buat podcast original "Balada Onggok si Anak Durhaka"

Baca juga: Tips membuat podcast ala Podkesmas

Baca juga: Podkesmas berbagi ilmu podcast di ulang tahun pertama

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021