Badung (ANTARA) - Famindo Roda Gemilang (FRG) Cycling membidik potensi sport tourism atau pariwisata berbasis olahraga serta pehobi sepeda sebagai pasar yang potensial di wilayah Bali dengan membuka toko barunya di kawasan Kedonganan, Kabupaten Badung Bali.

"Sebagai tempat tujuan wisata dunia, infrastruktur dan keindahan alam yang ada di Bali sangat mendukung kegiatan bersepeda. Potensi sport tourism di Bali sangat besar, apalagi masa pandemi COVID-19 dan setelah ini, bersepeda akan menjadi sebuah gaya hidup yang baik," ujar Direktur Utama PT. Famindo Roda Gemilang (FRG) Julius Agus Salim, Minggu.

Ia mengatakan, Bali merupakan destinasi yang tepat untuk dikembangkan olahraga bersepeda. Meski saat ini pariwisata Bali sedang terpuruk, namun daerah wisata itu tetap dilirik sebagai destinasi pariwisata berbasis olahraga yang sangat potensial.

Selama pandemi COVID-19, menurutnya minat masyarakat untuk bersepeda termasuk di wilayah Bali meningkat signifikan. Hal itu salah satunya karena berolahraga dianggap sebagai salah satu langkah preventif dari penyebaran COVID-19 dengan meningkatkan imunitas tubuh selain juga mematuhi protokol kesehatan.

"Saat ini salah satu olahraga yang tengah tren di masa pandemi adalah bersepeda, di berbagai kota telah marak komunitas bersepeda, termasuk di Bali," katanya.

Julius Agus Salim menjelaskan, dengan berbagai kondisi itu, PT. Famindo Roda Gemilang membuka toko pertamanya di Bali untuk memudahkan masyarakat Bali agar bisa mendapatkan produk sepeda dan berbagai aksesoris yang berkualitas.

"Bali juga menjadi salah satu pangsa pasar sepeda termasuk sepeda yang premium di Indonesia. Selain itu, selama pandemi kami melihat gaya hidup masyarakat mulai berubah dengan banyaknya orang yang berolahraga termasuk bersepeda. Jadi kami membuka toko kami di Bali," ungkapnya.

Ia menambahkan, toko FRG Cycling di Bali akan menyediakan berbagai produk sepeda yang sesuai dengan seluruh segmen pasar dengan berbagai rentang harga.

Sepeda yang dihadirkan Famindo Roda Gemilang untuk masyarakat Bali tersebut di antaranya adalah sepeda dari pabrikan Twitter dari China dengan harga mulai dari Rp18 juta, Basso asal Italia dengan harga sekitar Rp60 juta sampai Rp292 juta serta sepeda merek Felt dari Amerika yang dibanderol dengan harga Rp124 juta hingga Rp250 juta.

"Ketiga merek ini pemasarannya di Indonesia eksklusif hanya melalui FRG. Ke depannya kami juga akan menambahkan brand kami sendiri yang merupakan produk anak bangsa," ujar Julius Agus Salim.

Baca juga: Mendalika siap jadi "sport tourism" unggulan di Indonesia
Baca juga: Citilink dukung "sport tourism" di 5 destinasi wisata super prioritas
Baca juga: Menparekraf gagas Pantai Lampuuk Aceh untuk ajang triatlon

 

Pewarta: Naufal Fikri Yusuf
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021