Jakarta (ANTARA) - Honda berencana menjual kendaraan listrik (EV) di pasar Amerika Utara yang dibuat dengan lebih dari 50 persen suku cadang yang sama dengan General Motors untuk menyiapkan model dengan harga yang lebih terjangkau, mengutip laporan Nikkei Asia pada Selasa.

Honda akan memberikan informasi desain struktur dasar pada platform kendaraan listriknya kepada GM sehingga keduanya akan menggunakan platform yang sama.

Pada sisi lain, GM akan berbagi informasi tentang pengembangan listriknya yang lebih besar kepada Honda. Hanya desain eksterior dan interior yang membedakan kedua kendaraan dalam kemitraan ini.

Baca juga: GM kembali kurangi produksi di Amerika karena kelangkaan chip

Dengan berbagi platform EV, Honda dan GM akan dapat membakukan mesin motor, baterai, inverter, dan komponen penting lainnya. Kolaborasi semacam ini akan menghemat biaya melalui pemesanan suku cadang yang sama dalam jumlah besar.

Secara umum, untuk mengembangkan satu model kendaraan listrik membutuhkan sekitar 50 miliar yen atau sekitar Rp6,4 triliun, dengan komponen baterai menyumbang sekitar 40 hingga 50 persen dari biaya produksi. Mengubah arah produksi untuk memenuhi target EV membutuhkan biaya sekitar 10 miliar yen (Rp1,2 triliun) hingga 15 miliar yen (Rp1,9 triliun) per pabrik.

Produsen otomotif tengah berada dalam desakan untuk mempercepat produksi kendaraan listrik sebagai langkah untuk mengurangi dampak lingkungan. Pada saat yang bersamaan, kebutuhan untuk menekan biaya telah mendorong banyak pemain industri untuk berkolaborasi agar dapat bertahan.

GM telah berjanji untuk menghentikan produksi mobil bertenaga bahan bakar fosil serta menjual sebagian besar mobil dan truk tanpa emisi pada 2035. Honda juga sedang beralih dari bensin dan diesel, dengan rencana untuk hanya menjual kendaraan bertenaga baterai dan sel bahan bakar pada 2040.

Honda dan GM bukan satu-satunya produsen mobil yang berkolaborasi saat pasar global bergeser ke arah dekarbonisasi.

Nissan Motor dan Renault, yang beraliansi dengan Mitsubishi Motors, berencana untuk berbagi sekitar 70 persen dari motor EV, baterai, dan suku cadang lainnya. Mereka telah selesai mengembangkan platform EV bersama.

Toyota Motor, Suzuki Motor, dan Daihatsu Motor telah menjalin kerja sama untuk mengembangkan kendaraan listrik komersil. Volkswagen dan Ford Motor juga bekerja sama untuk mengembangkan EV.

Baca juga: GM luncurkan mobil mini listrik Baojun KiWi di China

Baca juga: GM kembali kurangi produksi di Amerika karena kelangkaan chip

Baca juga: Honda ungkap spesifikasi NSX Type S
Pewarta:
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021