Jakarta (ANTARA News) - Menteri Dalam Negeri Gamawan Fauzi mengatakan penerbitan Nomor Induk Kependudukan (NIK) tunggal secara nasional akan selesai pada 2011.

"Pada 2011 saya harapkan akan tuntas NIK tunggal, agar kemudian bisa lanjut kepada e-KTP (Kartu Tanda Penduduk elektronik) dan 2012 bisa selesai e-KTP," katanya setelah mencanangkan penerbitan NIK secara nasional di Kantor Kelurahan Menteng, Jakarta, Jumat.

Pada 2010, pemerintah menargetkan penyelesaian pemutakhiran data penduduk di 497 kabupaten/kota dan penerbitan NIK di 329 kabupaten/kota. Penerbitan NIK akan dilanjutkan pada 2011 di 168 kabupaten/kota.

Kemudian pada 2011 dimulai penerbitan e-KTP di 197 kabupaten/kota, sementara sisanya di 300 kabupaten/kota akan diselesaikan pada 2012. Anggaran untuk pengadaan e-KTP ini diusulkan sekitar Rp6,6 triliun

"Ini pekerjaan besar sampai 2012 terutama penerbitan e-KTP," katanya.

Gamawan mengatakan, jika NIK dan e-KTP yang dilengkapi dengan rekaman sidik jari sudah diterapkan, maka menutup kemungkinan adanya penggandaan data dan manipulasi.

Sementara itu, pada Jumat (17/12) Menteri Dalam Negeri (Mendagri) mencanangkan penerbitan NIK secara nasional di Kantor Kelurahan Menteng, bersama dengan Gubernur DKI Jakarta Fauzi Bowo.

Fauzi Bowo menegaskan kesiapan Jakarta melaksanakan tiga program pemerintah bidang kependudukan yakni pemutakhiran data penduduk, penerbitan NIK dan KTP elektronik.

Fauzi Bowo yang akrab disapa Foke ini menjelaskan Jakarta sudah mulai merintis penerapan NIK nasional sejak 2009. Ia mengatakan, hingga saat ini telah diterbitkan 2,7 juta NIK warga Jakarta melalui 1 juta lebih pelayanan KTP.

Gubernur optimistis penerbitan NIK di Jakarta dapat diselesaikan dalam waktu dekat. NIK ini, katanya, menjadi satu-satunya nomor bagi warga negara Indonesia sebagai rujukan pembuatan dokumen identitas seperti paspor, surat izin mengemudi, NPWP, dan sertifikat tanah.
(H017/B010)

Editor: Bambang
Copyright © ANTARA 2010