Jakarta (ANTARA) - Piaggio Group bersama Honda Motor, KTM AG dan Yamaha Motor menandatangani perjanjian konsorsium baterai sepeda motor yang dapat saling ditukar.

Perjanjian itu membuktikan keseriusan perusahaan untuk memproduksi kendaraan listrik ringan, seperti moped, skuter, sepeda motor, sepeda motor roda tiga, dan sepeda motor roda empat yang berada dalam sektor transportasi.

Kepala Strategi dan Produk Piaggio Group, Michele Colaninno, mengatakan mobilitas perkotaan melalui masa transisi yang menantang menuju elektrifikasi. Berkat Konsorsium tersebut, yang diwakili oleh empat brand global besar, sepeda motor akan terus memainkan peran penting dalam konteks perkotaan.

"Baterai yang dapat ditukar memberikan jawaban yang tepat untuk mempercepat waktu pengisian ulang kendaraan yang menawarkan pilihan tambahan yang berharga bagi pengguna. Mobilitas perkotaan adalah bagian dari DNA dan sejarah Piaggio: tujuan kami adalah untuk membawa seluruh pengetahuan dan sikap teknologi kami untuk berinovasi kepada Konsorsium," kata Michele Colaninno dalam siaran resminya, Selasa.

Baca juga: Moped listrik Polestar melantai di Munich Motor Show

Anggota pendiri konsorsium percaya ketersediaan baterai yang dikembangkan secara bersama dan dapat saling bertukar adalah kunci untuk pengembangan elektromobilitas.

Chief Officer, Motorcycle Operations, Honda Motor Co., Ltd, Yoshishige Nomura mengatakan Honda percaya bahwa adopsi sepeda motor listrik secara luas dapat memainkan peran penting dalam mewujudkan masyarakat yang lebih berkelanjutan.

"Untuk itu, kami perlu menyelesaikan beberapa tantangan seperti memperluas jangkauan, mempersingkat waktu pengisian, dan menurunkan biaya kendaraan dan infrastruktur untuk meningkatkan kenyamanan bagi customer," kata Yoshishige Nomura

Dia juga menambahkan bahwa dalam Konsorsium yang telah dibuat, anggota pendiri dari industri sepeda motor dan pemangku kepentingan lainnya akan bekerja sama dalam menuju standarisasi baterai yang dapat ditukar, sistem pengisian daya, dan infrastruktur sekitarnya untuk menciptakan lingkungan bagi penggunaannya.

"Tujuan akhir kami adalah untuk memastikan bahwa sepeda motor akan terus dipilih sebagai metode transportasi yang berguna dalam mobilitas masa depan," tambah dia.

CEO PIERER Mobility AG, Stefan Pierer menjelaskan bahwa penandatanganan perjanjian Konsorsium ini merupakan langkah kunci untuk memastikan bahwa PIERER Mobility AG, dapat terus bergerak maju, menghadirkan inovasi dengan cepat, dan memajukan visi strategisnya yang jelas untuk kendaraan roda dua bertenaga listrik.

"Bersama mitra, kami bekerja untuk menghadirkan sistem baterai yang dapat ditukar untuk kendaraan bertegangan rendah (48V) hingga kapasitas 11kW, berdasarkan standar teknis internasional," jelas dia.

Senior Executive Officer, Chief General Manager of Land Mobility Business Operations, Yamaha Motor Co., Ltd, Takuya Kinoshita mengungkapkan bahwa konsorsium Pertukaran Baterai Sepeda Motor di Eropa akhirnya siap untuk dijalani.

"Kami di Yamaha Motor yakin bahwa melalui inisiatif ini, kami dapat membantu menyatukan spesifikasi dan standar teknis yang berbeda dan berkontribusi untuk memaksimalkan manfaat tenaga listrik bagi customer di seluruh dunia," ungkap Takuya Kinoshita.

Konsorsium ini memiliki empat tujuan, yakni Pengembangan spesifikasi teknis yang umum pada sistem baterai yang dapat ditukar, konfirmasi penggunaan secara umum sistem baterai, membuat dan mempromosikan, spesifikasi umum sebuah standar konsorsium yang berada dalam standarisasi badan Eropa dan Internasional lalu adanya ekspansi penggunaan spesifikasi umum Konsorsium hingga tahap Global.

Baca juga: Jumlah infrastruktur pengisian kendaraan listrik capai 240 unit

Baca juga: Mobil listrik Renault 5 dilaporkan akan mulai produksi pada 2024

Baca juga: Toyota diperkirakan habiskan 13,5 miliar dolar kembangkan baterai EV

 
Pewarta:
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2021