Makassar (ANTARA News) - Kepala Lembaga Administrasi Negara RI, Asmawi Rewansyah menegaskan, janji seorang pejabat adalah utang kepada masyarakat yang wajib ditepati.

"Pemerintahan yang baik adalah yang menepati janjinya saat berkampanye. Janji adalah utang yang pasti ditagih oleh masyarakat," katanya pada penandatanganan komitmen peningkatan pelayanan publik dengan Gubernur Sulsel, Syahrul Yasin Limpo dan Ketua DPRD Sulsel, Moh Roem di Makassar, Kamis.

Menurut dia, yang ditandatangani tersebut adalah janji untuk memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, sebab itu pulalah yang dibutuhkan oleh masyarkat.

Ia berharap rekomendasi akreditasi yang dikeluarkan LAN kepada Badan Diklat Sulsel dapat meningkatkan kualitas dan kapabilitas aparat setempat untuk lebih pemahaman dan pemenuhan kebutuhan rakyat.

Asmawi mengemukakan, Badan Diklat harus mampu menciptakan aparat pemerintahan yang efisien dan efektif dalam menjalankan tugasnya, dan terpenting mampu meraih simpati publik.

"Kalau bisa dikerja satu orang kenapa harus dikeroyok. Kita tidak akan dapat kepercayaan jika kita tidak bisa menghargai kekesalan masyarakat saat berhadapan dengan kita," ucapnya.

Ia berharap, aparat mau bekerja tanpa harus menunggu honor agar anggaran yang dikucurkan pemerintah betul-betul bermanfaat.

Selain itu, jika aparat betul-betul memahami tanggungjawabnya, maka program pemerintah seperti pemberdayaan masyarakat yang anggarannya sekitar Rp70 triliun akan mampu mengangkat kesejahteraan rakyat.

Sementara, Asmawi menambahkan pemberian akreditasi kepada Badan Diklat Sulsel tersebut didasarkan pada penilaian, cara mengajar, sarana dan prasarana, kurikulum dan terminologi, maupun tujuan Diklat.

Tidak menutup kemungkinan, lanjutnya, Badan Diklat Sulsel akan mendapat status akreditasi yang lebih tinggi dan dalam banyak kategori mengingat posisi daerah ini yang sangat strategis.

"Kualitasnya harus terus diperbaiki, karena kita mempersiapkan Badan Diklat Sulsel untuk menjadi sentralistik di kawasan timur," katanya. (*)
(ANT-099/F003/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010