Jakarta (ANTARA) - Manajer Chelsea Thomas Tuchel mengatakan insting Romelu Lukaku dalam mencetak gol penentu adalah apa yang selama ini dicari The Blues sekalipun musim lalu sukses menjuarai Liga Champions.

Lukaku menjadi pahlawan kemenangan berkat gol semata wayangnya ke gawang Zenit St Petersburg, Rabu yang membuat Chelsea menang 1-0.

Insting predator Lukaku pada 21 menit menjelang akhir pertandingan menutup penampilan mengecewakan pasukan Tuchel.

"Dia adalah jenis orang yang kami rindukan,” kata Tuchel seperti dikutip AFP. "Ini super sulit dan super penting. Anda tak akan sering menemukan striker berkualitas seperti dia."

Baca juga: Lukaku antar Chelsea taklukan Zenit 1-0
Baca juga: Tuchel nilai Lukaku telah isi bagian Chelsea yang hilang

"Orang-orang yang ada di sana untuk rutin mencetak gol bagi tim mereka adalah sangat penting karena satu gol saja mengubah seluruh momentum pertandingan."

"Penampilan Romelu tidak mudah dicapai. ​​Kami tidak menciptakan banyak peluang untuk dia, tetapi dia tidak kehilangan kepercayaan diri dan keyakinan. Itulah alasannya dia ada di sini dan mengapa dia itu striker kelas dunia."

Tuchel mendesak para pemainnya agar tidak berpuas diri setelah secara mengejutkan menjadi juara Eropa musim lalu.

"Ada banyak alasan mengapa kami mungkin tidak berada pada level tertinggi saat ini," tambah Tuchel, mengutip kurangnya laga pramusim untuk bintang-bintangnya yang terlibat dalam EURO 2020 dan Copa America.

“Saya senang kepada cara kami bermain karena saya melihat kami sangat kompetitif dan kami tahu bagaimana menangani kesulitan selama bertanding."

Laju luar biasa dengan 23 clean sheet dalam 36 pertandingan di bawah asuhan Tuchel telah menjadi landasan kesuksesan Chelsea sejak dia melatih tim ini Januari lalu dan kembali dibutuhkan untuk mengumpulkan tiga poin.

Baca juga: Bayern Muenchen tekuk Barcelona 3-0, Robert Lewandowski cetak brace
Baca juga: Bayern Muenchen tekuk Barcelona 3-0, Robert Lewandowski cetak brace
Baca juga: Manchester United tersungkur di kandang Young Boys 1-2

 

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021