Bengkulu (ANTARA News) - Rumah Sakit Umum (RSU) M. Yunus di Bengkulu membutuhkan dana senilai Rp15 miliar untuk membeli 17 jenis alat kesehatan baru guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat di daerah itu.

"Pada 2011, kita membutuhkan dana sebesar Rp15 miliar untuk membeli 17 jenis alat kesehatan (alkes) baru guna meningkatkan pelayanan kesehatan kepada masyarakat di daerah itu. Alkes yang ada sebagian sudah tua dan rusak," kata Direktur Utama (Dirut) RSU M. Yunus Bengkulu, Zuhri Amran, di Bengkulu, Sabtu.

Ia mengatakan, 17 alat kesehatan yang akan dibeli RSU M. Yunus Bengkulu pada 2011, antara lain CT scan, USG untuk kebidanan, motor ICCU, generator TPM SJ Jude dan beberapa alat lainnya.

Peralatan yang akan dibeli tersebut, katanya, mendesak untuk direalisasikan karena menyangkut tingkat pelayanan kepada masyarakat di daerah itu. Banyak alat kesehatan yang ada sudah tidak laik lagi digunakan karena usia sudah tua.

Dana kebutuhan alat kesehatan senilai Rp15 miliar itu, menurut dia, sudah diajukan ke anggaran pendapatan dan belanja daerah (APBD) 2011.

"Kita berharap usulan kebutuhan dana untuk pengadaan alkes 17 unit itu dapat disetujui panitia anggaran (Panggar) APBD DRRD Provinsi Bengkulu, sehingga alat tersebut dapat kita beli pada 2011," ujarnya.

Sementara itu, anggota panitia anggaran (Panggar) DPRD Provinsi Bengkulu, Basri Muhammad, mengatakan bahwa pihaknya sudah menerima usulan dana pembelian alat kesehatan di RSU M. Yunus Bengkulu senilai Rp15 miliar.

"Panggar akan mengupayakan usulan pembelian alat kesehatan di RSU M Yunus sebesar Rp15 miliar di APBD 2011 direalisasikan secara keseluruhan karena program ini menyangkut kepentingan masyarakat luas," ujarnya.

Apalagi, ia menilai, alat kesehatan yang akan dibeli RSU M. Yunus sifatnya vital dan menyangkut kelancaran pelayanan kepada pasien, sehingga DPRD Provinsi Bengkulu akan menyetujui pembelian alkes sebanyak 17 unit pada 2011.

"Kita tidak akan menghambat pengesahan anggaran sepanjang program yang akan dilaksanakan jelas dan menyangkut kepentingan orang banyak. Apalagi, alat yang akan dibeli untuk kepentingan rumah sakit, jelas kita respon," ujarnya.
(T.ANT-212/P003)

Editor: Priyambodo RH
Copyright © ANTARA 2010