Jakarta (ANTARA) - WhatsApp meluncurkan fitur baru untuk memungkinkan pencarian bisnis di dalam aplikasi untuk pertama kalinya pada Rabu (15/9) waktu setempat, sebagaimana dilansir dari Reuters.

Untuk sementara uji coba dilakukan di Sao Paulo, Brazil, yang memungkinkan pengguna WhatsApp dapat menemukan toko dan layanan melalui direktori di aplikasi. Vice President of Business Messaging Facebook Matt Idema mengatakan, India dan Indonesia adalah kandidat berikutnya untuk memperluas fitur tersebut.

Uji coba akan mencakup ribuan bisnis dalam berbagai kategori seperti makanan, ritel, dan layanan lokal.

"Ini bisa menjadi cara bagi orang-orang untuk mulai berdagang di WhatsApp," kata Idema.

Tak seperti Facebook dan Instagram, WhatsApp tidak akan menjalankan iklan dalam aplikasinya. Idema mengatakan, sebelumnya para pelaku usaha mempromosikan nomor WhatsApp mereka di kemasan produk, situs web, atau iklan Facebook.

Namun, Idema mengatakan tidak menutup kemungkinan bagi WhatsApp untuk menghadirkan in-app ads di masa mendatang.

"Saya pikir dalam jangka panjang, akan menjadi bagian dari model bisnis untuk WhatsApp," katanya.

Karena ritel online terus berkembang pesat selama pandemi COVID-19, Facebook telah mengembangkan fitur belanja di seluruh aplikasinya. Pada Juni, Mark Zuckerberg mengumumkan bahwa fitur Toko Facebook akan diperluas ke WhatsApp di beberapa negara.

Beberapa tahun terakhir, WhatsApp juga telah meluncurkan alat belanja seperti katalog produk dan keranjang.

Baca juga: Cara memindahkan histori WhatsApp dari iPhone ke Galaxy Z Fold 3

Baca juga: Cara memindahkan chat WhatsApp dari iPhone ke ponsel Android

Baca juga: WhatsApp didenda 225 juta euro karena langgar aturan privasi data

Penerjemah: Suci Nurhaliza
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021