Kediri, Jatim (ANTARA) - Kepala Staf Kepresidenan (KSP) Jenderal TNI (Purn) Moeldoko mendorong IAIN Kediri, Jawa Timur, untuk terus memperluas jaringan demi tujuan mengembangkan kampus menjadi "World Class University", kendati saat ini masih pandemi COVID-19.

"IAIN Kediri perlu mengembangkan jaringan dengan perguruan tinggi dan institusi di luar negeri untuk meningkatkan positioning, image internasional, ini sangat penting," kata Moeldoko saat di IAIN Kediri, Jawa Timur, Kamis.

Moeldoko mengemukakan, pentingnya sebuah perguruan tinggi berupaya untuk meningkatkan research dan inovasi skala internasional. Dengan penguatan tersebut, diharapkan kemampuan civitas akademika akan meningkat dalam menghasilkan produk intelektual berupa riset, jurnal, dan produk inovatif lainnya, yang dapat membantu menyelesaikan permasalahan nasional. Selain itu, sebuah lembaga perguruan tinggi harus memiliki jaminan mutu yang terakreditasi secara internasional.

Baca juga: Moeldoko sebut pesantren berperan besar tangkal radikalisme

Ia juga mengatakan secara teori untuk menjadi sebuah lembaga penyelenggara pendidikan bertaraf internasional terdapat tiga hal yang wajib dilakukan.

"Yang pertama adalah bagaimana meng-internasionalisasi program akademik dengan meningkatkan double atau join degree program studi ataupun dengan mobilitas internasional, dari dosen, mahasiswa, dan tenaga kependidikan," kata dia.

Moeldoko berpesan bahwa semua pihak khususnya IAIN Kediri harus adaptif, mampu membangun kecepatan di segala lini, berani mengambil risiko, siap menghadapi kompleksitas akibat globalisasi dan siap merespon kejutan-kejutan akibat teknologi baru.

Baca juga: KSP : Piala Presiden jadi momentum perkembangan ekosistem Esports

"Kalau kita melihat fenomena global, ada lima hal yang selalu saya sampaikan karena ini selalu update. Bahwa dunia itu selalu berubah dengan cepat. Ini harus dipahami dengan baik. Kalau kita tidak melakukan perubahan dan evaluasi dalam setiap hal maka kita akan tertinggal," kata dia.

Sementara itu, Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar yang juga hadir dalam seminar tersebut mengatakan Kota Kediri sedang mereposisi kota bahwa Kota Kediri adalah kota perdagangan, jasa dan pendidikan.

Baca juga: KSP akan kawal vaksinasi bagi calon pekerja migran Indonesia

Industri di Kota Kediri, kata Wali Kota saat ini sudah maju, namun pendidikan harus didorong. Untuk itu, dirinya juga mendorong agar IAIN Kediri juga menjadi "World Class University". Pandemi COVID-19, juga diharapkan tidak menjadi penghalang kampus untuk terus berbenah.

"Menurut saya, investasi yang paling baik adalah di bidang pendidikan. Kalau industri masih bisa tergeser, tapi kalau pendidikan terus berkembang. Dan pasti juga ada multiplayer effec-nya kepada masyarakat kita yang direct secara langsung. Human development kita juga pasti akan naik," kata Mas Abu, sapaan akrabnya.

Dengan luas wilayah yang hanya mencapai 67,2 km persegi, Wali Kota Kediri berharap semua pihak berjuang bersama-sama untuk menjadikan Kota Kediri ini tempat pendidikan yang baik.

Turut hadir dalam acara itu, Rektor IAIN Kediri Nur Chamid dan jajarannya, serta tamu undangan lainnya. Acara juga tetap digelar dengan protokol kesehatan yang sangat ketat, karena masih pandemi COVID-19. 

Pewarta: Asmaul Chusna
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2021