Denpasar (ANTARA News) - Setelah mencapai berbagai keberhasilan di 2010, termasuk kelahiran sejumlah satwa langka dan dilindungi undang-undang, Bali Safari and Marine Park di Gianyar menyongsong 2011 tetap berpegang pada konsep konservasi dan edukasi.

"Kami akan tetap mengembangkan program konservasi dan edukasi serta keunikan yang meliputi berbagai bidang industri pariwisata sebagai sarana pelestarian budaya," kata Marketing Komunikasi Media Bali Safari & Marine Park (BSMP) Astrid W Iswulandari, Jumat.

Dalam penjelasan rangkaian kebahagiaan atau keberhasilan "Year of Tiger" itu dan menyambut 2011, disebutkan bahwa pihaknya juga akan mengembangkan kesempurnaan pelayanan guna mendukung sektor industri pariwisata Indonesia.

"2010 layaknya seekor harimau yang aktif dan dinamis. Kami bersiap untuk mencoba tantangan dan memberikan hiburan yang baru bagi wisatawan domestik maupun mancanegara," ucap lajang berparas manis yang dikenal ramah dan akrab dengan kalangan pers itu.

Bali Safari and Marine Park yang berperan aktif dalam upaya perlindungan dan konservasi spesies-spesies langka, katanya, melakukan berbagai kegiatan penelitian demi kemajuan ilmu pengetahuan untuk mendukung konservasi satwa liar.

Selain itu juga kampanye kepedulian terhadap lingkungan dan kegiatan penyuluhan yang melibatkan tenaga ahli dan profesional.

"Bali Safari telah menjadi saksi kelahiran sejumlah satwa langka seperti `Joel` sang kuda nil, `Jessica` si unta dan `Luna` harimau putih yang selalu menjadi favorit para pengunjung," ujar Astrid.

Selain itu, berbagai kegiatan tanggung jawab sosial perusahaan (Corporate Social Responsibility/CSR) juga dilakukan secara reguler setiap bulan sebagai upaya mengapresiasi masyarakat sekitar.

Seiring dengan kemajuan yang dicapai, berbagai macam penghargaan diraih oleh tim Bali Safari and Marine Park hingga puncaknya dinobatkan sebagai Indonesia Leading Amusement Park oleh Indonesia Tourism and Travel Award 2010/2011.

Tahun 2010 juga ditandai hadirnya tim baru yang dibentuk oleh kalangan muda yang kreatif dan dinamis dalam mengaktualisasikan sebuah ide konservasi budaya.

Kehadiran Bali Theatre berkapasitas 1.200 penonton, sebagai salah satu upaya memprasaranai sebuah gedung pertunjukan berkelas internasional yang diresmikan oleh Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Republik Indonesia, Ir Jero Wacik pada 16 Oktober 2010.

Suatu pertunjukan yang mengangkat legenda Bali kuno dengan menampilkan 150 penari, 40 wayang dan lebih dari 30 hewan termasuk sepuluh gajah dalam satu panggung berukuran 80 x 40 meter.

"Pertunjukan yang merupakan garapan kolaborasi antara I Made Sidia dan Peter J Wilson ini kita harapkan dapat menjadi kebanggaan bangsa. Menjadi tambahan keberagaman objek menyongsong 2011," kata Astrid.(*)

(T.T007/S006/R009)

Editor: Ruslan Burhani
Copyright © ANTARA 2010