Jakarta (ANTARA) - Kapolri Jenderal Pol Listyo Sigit Prabowo mengatakan kegiatan serbuan vaksinasi yang diselenggarakan TNI-Polri merupakan wujud sinergitas dalam membantu pengendalian COVID-19 di Tanah Air.

Hal ini disampaikan saat meninjau kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta di WOW Sport Club Citra Raya, Kabupaten Tangerang, Banten, Selasa.

"Ini merupakan bentuk wujud sinergitas dan soliditas TNI-Polri, khususnya upaya melaksanakan strategi menekan laju pertumbuhan COVID-19," kata Sigit dikutip dari keterangan tertulis Divisi Humas Polri.

Jenderal bintang empat itu juga menyebutkan, serbuan vaksinasi dan bakti sosial juga implementasi dari TNI-Polri membantu upaya Pemerintah dalam menekan laju pertumbuhan virus Corona type SARS-CoV-2.

Menurut dia, berkat kerja keras pemerintah dan seluruh elemen masyarakat yang ikut membantu, saat ini, seluruh wilayah di Indonesia telah mengalami penurunan level PPKM.

Mantan Kabareskrim ini menyebutkan, angka kasus harian virus Corona dewasa ini jauh lebih menurun dibandingkan ketika bulan Juli lalu. Angka positif COVID-19 mencapai 56 ribu dan BOR di rumah sakit menjadi 90 persen.

Atas capaian tersebut, Sigit mengapresiasi seluruh pihak yang telah berjuang bersama untuk mengendalikan COVID-19 di Indonesia.

Baca juga: Kapolri ingatkan prokes dan vaksinasi bantu turunkan level PPKM Sumut

Baca juga: TNI-Polri bantu genjot vaksinasi COVID-19 di Medan


"Maka saat ini berkat kerja keras dari seluruh 'stakeholders' TNI, Polri, tenaga kesehatan dan pemda dan masyarakat, maka angka saat ini kami bisa mengucapkan selamat dan bersyukur bahwa saat ini BOR nasional turun jauh 11 persen dan laju kasus harian kurang lebih 1.900-an," paparnya.

Sigit pun mengingatkan, agar semua pihak tidak lengah dengan capaian penurunan kasus harian COVID-19,

Ia menegaskan, agar aparat dan pemerintah daerah tetap melakukan dan menegakkan strategi pengendalian COVID-19, yakni disiplin protokol kesehatan dengan "3M" (memakai masker, mencuci tangan dan menjaga jarak), penguatan "3T" (Tracing, Testing dan Treatment) serta percepatan vaksinasi.

"Ini harus pertahankan strateginya bagaimana kami melaksanakan 3T, prokes utamanya memakai masker, dan yang paling penting mewujudkan kekebalan imunitas dengan mempercepat vaksinasi. Yang tentunya kami harapkan dengan ada tiga strategi ini laju COVID-19 bisa dikendalikan dan ekonomi pun bertumbuh," ujar Sigit.

Menurut Sigit, di tengah pandemi COVID-19 laju pertumbuhan ekonomi Indonesia mengalami peningkatan. Oleh karena itu, harus tetap melakukan pengawasan ketat terkait dengan aktivitas masyarakat dengan menerapkan protokol kesehatan.

"Semua bisa terjadi apabila kita semua tetap waspada, jangan euforia dengan angka yang turun kita tetap jaga prokes dan tentunya masyarakat yang belum divaksin harus semuanya segera datang ke lokasi yang disiapkan untuk lakukan vaksin," ujar Sigit.

Dengan begitu, lanjut Sigit, kegiatan dan aktivitas masyarakat bisa dilaksanakan dengan baik, namun laju COVID-19 bisa dikendalikan. "Harapan kita bersama menggeser dari pandemi menjadi endemi," ujar Sigit.

Kegiatan serbuan vaksinasi dan bakti sosial yang diselenggarakan oleh Paguyuban Alumni AKABRI 1998 atau Nawahasta dilaksanakan secara serentak di 34 Provinsi, mulai dari tanggal 14 September-21 September 2021.



#ingatpesanibu
#sudahdivaksintetap3M
#vaksinmelindungikitasemua

Pewarta: Laily Rahmawaty
Editor: Chandra Hamdani Noor
Copyright © ANTARA 2021