Jakarta (ANTARA) - Pemerintah Provinsi  DKI Jakarta mengizinkan restoran, rumah makan, dan kafe beroperasi melayani pembeli secara terbatas dengan jumlah pengunjung maksimal 25 persen, mulai sore hingga pukul 00.00 WIB.  

Aturan itu dikutip di Jakarta, Rabu, dari Keputusan Gubernur DKI Nomor 1122 tahun 2021 tentang PPKM level tiga, yang aturannya  merujuk pada  Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 43 tahun 2021.

Dalam Keputusan Gubernur DKI itu disebutkan, restoran, rumah makan, dan kafe, dapat menerima konsumen untuk makan di tempat secara terbatas pada jam operasional pukul 18.00 WIB hingga pukul  00.00 WIB dengan protokol menerapkan kesehatan ketat.

Baca juga: Kafe dan restoran buka kembali saat pengunjung boleh makan di tempat

Restoran, rumah makan, dan kafe menyediakan maksimal dua kursi di setiap meja, dan pengunjung maksimal 25 persen.

Pengunjung dan karyawan wajib memindai sertifikat vaksinasi pada papan kode bar aplikasi PeduliLindungi di pintu masuk restoran, rumah makan, dan kafe.

Untuk warung makan (warung tegal), pedagang kaki lima, lapak jajanan, dan sejenisnya, diizinkan buka dan menerima makan di tempat hingga pukul 21:00 WIB, maksimal pengunjung 50 persen dan waktu makan 60 menit.

Pengunjung dan pegawai yang diizinkan masuk dengan syarat sudah divaksinasi minimal dosis pertama, kecuali orang yang masih dalam masa tenggang tiga bulan setelah positif COVID-19 dengan bukti hasil laboratorium, warga dengan kontraindikasi vaksinasi berdasarkan pemeriksaan medis dengan keterangan dokter, serta anak-anak usia kurang dari 12 tahun.

Restoran, rumah makan, kafe, yang lokasinya berada di dalam gedung atau toko atau area terbuka, baik di lokasi tersendiri atau di pusat perbelanjaan atau mal juga boleh buka hingga pukul 21.00 WIB.

Keputusan Gubernur DKI itu ditandatangani Anies Baswedan pada Senin (20/9) dan berlaku mulai  21 September hingga 4 Oktober 2021.

Baca juga: Wagub DKI: Surat vaksin saat makan agar warga mau divaksin
Baca juga: Dua restoran langgar prokes di Kembangan ditutup sementara

 

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021