Jakarta (ANTARA) - Manajer Manchester United (MU) Ole Gunnar Solskjaer memuji pemain-pemainnya yang terus menekan lawan sekalipun Setan Merah ditendang West Ham dari kompetisi Piala Liga justru di kandangnya sendiri di Old Trafford, Kamis dini hari tadi.

Manuel Lanzini mengantarkan West Ham menang 1-0 yang merupakan kemenangan pertama mereka di Old Trafford sejak 2007, dan sekaligus pembalasan atas kekalahan 1-2 pada pertandingan liga tiga hari lalu.

"Kami bermain baik sekali untuk waktu yang lama dan telah memberikan segalanya. Statistik memang tak berati apa-apa tetapi ketika Anda melepaskan 27 tembakan (ke arah gawang), Anda pasti tahu anak-anak sudah memberikan segalanya," kata Solksjaer berapologi.

Baca juga: Jadwal Piala Liga Inggris: MU vs West Ham, Chelsea hadapi Aston Villa
Baca juga: Gagal geser De Gea, Dean Henderson ingin dipinjamkan pada Januari


Setelah dua musim berturut-turut masuk semifinal Piala Liga, United malah kini mengawali musim ini dengan tersingkir pada babak ketiga kompetisi ini, justru ketika sudah mendapatkan darah segar dari Raphael Varane, Jadon Sancho, dan Cristiano Ronaldo.

Ironisnya Solksjaer mengistirahatkan Ronaldo dan Varane, sekaligus beberapa pemain kuncinya yang lain termasuk Luke Shaw dan Harry Maguire. Bahkan baru menurunkan Mason Greenwood dan Bruno Fernandes pada sekitar sepertiga terakhir babak kedua.

Tim asuhan Solskjaer kesulitan membongkar pertahanan The Hammers yang juga mengistirahatkan tiga pemain kuncinya Tomas Soucek, Declan Rice dan Michail Antonio.

United masih belum memenangkan satu pun gelar di bawah asuhan Solskjaer sehingga klub ini sudah empat tahun tak pernah mencicipi gelar juara yang merupakan paceklik gelar paling lama sejak 1989.

"Kami tidak menciptakan peluang besar tetapi kami menciptakan tekanan," kata Solksjaer seperti dikutip Sky Sports, dan tekanan-tekanan efektif pun baru bisa terjadi setelah Greenwood masuk pada pertengahan babak kedua.

Baca juga: Manchester City melenggang di Piala Liga usai lumat tim strata ketiga

United mungkin kini memfokuskan usahanya kepada Liga Premier, Liga Champions dan Piala FA.

Mengenai susunan pemainnya yang lagi-lagi diubah dalam momen penting, Solskjaer berdalih bahwa itu dilakukan guna memberi waktu bermain yang cukup kepada pemain-pemain lapis keduanya.

"Setiap pertandingan itu penting tetapi Anda bisa melihat dari seleksi tim yang selalu kami pakai dalam kompetisi ini selama saya di klub ini, yakni memberikan menit bermain kepada pemain-pemain yang memerlukannya," kata Solksjaer.

"Ini musim yang teramat panjang. Saya belum pernah memenangkan turnamen ini. Ini trofi yang ingin saya miliki tetapi perburuan trofi akan terus terjadi," sambung dia.

Solskjaer berdalih memberikan waktu bermain yang cukup kepada pemain-pemainnya sekalipun fakta selama menjadi pelatih MU dia belum pernah mengantarkan timnya menjadi juara kompetisi, tidak seperti Thomas Tuchel yang lebih baru melatih namun sudah mempersembahkan gelar kepada Chelsea.

Berbanding terbalik dengan Manchester United, Chelsea yang juga mengistirahatkan beberapa pemain kuncinya tetapi sama sekali tidak mencoret pemain barunya yang terproduktif Romelu Lukaku. Chelsea lolos ke babak berikutnya Piala Liga.

The Blues menang adu penalti 4-3 melawan Aston Villa di Stamford Bridge setelah seri 1-1 sampai waktu normal selesai.

Chelsea unggul lebih dulu pada menit ke-54 berkat gol Timo Werner, namun 10 menit kemudian disamakan oleh Cameron Archer.

Baca juga: Everton dan Watford korban kejutan Piala Liga didepak tim kasta kedua
Baca juga: Minamino, Origi antar Liverpool lewati Norwich di Piala Liga

Pewarta: Jafar M Sidik
Editor: Bayu Kuncahyo
Copyright © ANTARA 2021