Jayapura (ANTARA) - Api PON XX Papua, Senin (27/9) mulai dikirab dan ditandai pelepasan dari Sorong, Papua Barat menuju lima wilayah adat di Papua.
 
Pelepasan rombongan kirab api PON dilakukan Wakil Gubernur Papua Barat Mohamad Lakotani bersama Asisten Bidang Perekonomian dan Kesejahteraan Rakyat Sekda Papua Muhammad Musa’ad, dihadiri Bupati Sorong Johny Kamuru serta Sekretaris Umum PB PON Papua Elia Loupatty.
 
Seperti yang dikutip dari laman resmi Humas PB PON XX, Senin, api abadi tersebut diterima mantan atlet sepak bola Papua Ronny Wabia dan Ortizan Solossa kemudian diarak menuju bandara Bandar Udara Internasional Domine Eduard Osok guna melanjutkan penerbangan ke Biak, Kabupaten Biak, Papua.
 
“Peristiwa ini merupakan sejarah baru dan suatu kebanggaan tersendiri untuk kami masyarakat di Papua Barat sehingga saya menyampaikan selamat dan sukses kepada panitia kirab api PON yang membawa api PON sampai ke tempat pelaksanaan di Jayapura, Papua,” kata Mohamad Lakotani, disela-sela pelepasan tim kirab api PON, Senin di Sorong.
 
Rombongan kirab api PON sebelumnya mengikuti upacara pelepasan di halaman kantor Bupati Kabupaten Sorong, setelah sebelumnya diambil di Maladuk, Klamono, Kabupaten Sorong, Papua Barat.
 
Api tersebut diambil dari lokasi di Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas Lapangan Klamono PT. Pertamina EP. Cepu Regional 4 Zona 14 Field Papua.
 
Penetapan titik pengambil api abadi di titik ini, karena kegiatan eksplorasi pertama kali di wilayah Sorong dilakukan di Klamono, yang merupakan sejarah panjang penemuan minyak bumi di Hindia Belanda abad ke-19.
 
Selanjutnya api abadi PON XX Papua akan mengelilingi lima wilayah adat di Papua selama enam hari berturut-turut yakni dari 27 September hingga 2 Oktober mendatang.
 
Lima wilayah yang dilewati adalah Biak (Saireri), Timika (Mee Pago), Wamena (La Pago), Merauke (Ha Anim), Kabupaten Jayapura dan Kota Jayapura (Mamta/Tabi) dan berakhir di Stadion Lukas Enembe.
 
Pada setiap kota, api akan diterima dan dikirabkan mengelilingi kota tersebut kemudian disemayamkan sebagai seni budaya yang melibatkan Pemda, TNI-Polri dan kelompok masyarakat.
 
“Kita harap semua prosesi ini bisa berjalan aman dan lancar serta menggenapkan perjalan pada 2 Oktober 2021, menuju Stadion Lukas Enembe di Kabupaten Jayapura yang selanjutnya disiapkan untuk prosesi penyalaan kaldron di puncak upacara pembukaan PON XX 2021 Papua,” kata Asisten Sekda Papua Muhammad Musa’ad.
 

Pewarta: Evarukdijati
Editor: Atman Ahdiat
Copyright © ANTARA 2021