Palembang (ANTARA) - Puluhan rumah warga di Kota Lubuk Linggau dan Kabupaten Empat Lawang, Sumatera Selatan mengalami rusak berat setelah dihantam banjir bandang yang membawa material pohon tumbang dan bebatuan sungai, sejak Minggu (26/9).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Empat Lawang Sahrial Fodril dalam keterangan resminya di Palembang, Senin, mengatakan sementara ini tercatat ada sebanyak 96 rumah warga yang rusak.

Meliputi lima unit rumah di Desa Kembahan Lama, 12 rumah di Desa Lampar Baru, 13 rumah di Desa Pasar Talang Padang dan ada 66 rumah di Desa Padang Tiria mengalami rumah rusak berat.

Baca juga: Banjir bandang landa delapan kelurahan di Kota Lubuk Linggau Sumsel

“Tidak ada korban jiwa untuk warga yang rumahnya rusak berat seperti di desa Padang Tiria terpaksa mengungsi ke tempat yang lebih tinggi untuk menghindari banjir susulan," kata dia.

Menurut dia, intensitas hujan yang tinggi sejak Sabtu (25/9) malam menyebabkan aliran sungai meluap lalu banjir pun terjadi lebih kurang setinggi 60 centimeter.

Meski kondisi saat ini air sudah berangsur surut, petugas gabungan masih bersiaga di posko-posko yang ada. "Kami mengimbau agar masyarakat untuk tetap waspada," imbuhnya.

Sementara itu, dampak bencana banjir yang melanda satu delapan kelurahan di Kota Lubuk Linggau telah mengakibatkan kerusakan terhadap sebanyak 22 rumah warga dan dua jembatan penyeberangan.

Diantaranya meliputi kelurahan Wira Karya, Muara Enim, Tanjung Aman, Jogoboyo, Lubuklinggau Utara II, Puncak Kemuning, Moneng Sepati, Karya Bakti, dan Dempo.

“Informasinya puluhan rumah warga itu mengalami rusak ringan. Sedangkan satu dari dua jembatan di desa Karya Bakti mengalami rusak berat pasc,a diterjang derasnya air pada Minggu (26/9) malam,” kata Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori di Palembang.

Petugas BPBD setempat, lanjutnya, sudah mendirikan posko-posko darurat guna menanggulangi banjir susulan terjadi. Mereka sudah disiagakan sejak, Minggu dini hari tadi, beserta peralatan penunjang seperti diantaranya perahu karet dan pelampung untuk mengevakuasi masyarakat ketempat yang lebih aman.

Sebab menurut Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG) di prakiraan hujan skala sedang hingga besar masih akan melanda hingga beberapa hari kedepan.

“Selain dua daerah itu, kami menerima laporan sungai di Musi Rawas, Musi Rawas Utara, Lahat dan OKU Selatan mengalami peningkatan volume air, petugas BPBD setempat sudah disiagakan,” tandasnya.

Baca juga: Bantuan korban banjir bandang Minahasa Tenggara dipantau Kemensos
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi banjir di Jakarta bagian selatan


Pewarta: Muhammad Riezko Bima Elko
Editor: Tasrief Tarmizi
Copyright © ANTARA 2021