Jakarta (ANTARA) - Kepala Bidang Pengembangan Profesi Perhimpunan Ahli Epidemiologi Indonesia Dr. Masdalina Pane mengingatkan agar semua pihak mengantisipasi kemungkinan meningkatnya kasus COVID-19 dari penyelenggaraan Pekan Olahraga Nasional XX.

"Ke depan ini yang harus diwaspadai adalah PON XX," kata Masdalina dalam webinar bertajuk "Jurus Antisipasi Gelombang Ketiga" yang diikuti di Jakarta, Selasa.

Hal itu karena selama berlangsungnya PON terjadi interaksi banyak orang sehingga berpotensi meningkatkan jumlah kasus COVID-19 meskipun protokol kesehatan ditaati.

"Dengan pertemuan banyak orang pada PON sekalipun dengan protokol kesehatan yang ketat ini harus menjadi antisipasi kita," katanya.

Baca juga: Kepala BNPB tinjau persiapan perkuatan prokes jelang PON Papua

Baca juga: Mendagri terbitkan instruksi wajib prokes demi sukseskan PON XX


Kewaspadaan itu harus dilakukan mengingat beberapa gelaran olah raga berskala internasional seperti Piala Eropa dan Olimpiade Tokyo beberapa waktu lalu telah berimbas pada kenaikan jumlah kasus COVID-19 selama pekan olah raga tersebut berlangsung.

PON XX Papua dijadwalkan akan berlangsung di Kota Jayapura, Kabupaten Jayapura, Kabupaten Mimika dan Kabupaten Merauke pada 2-15 Oktober 2021.

Ada sebanyak 37 cabang olahraga yang dipertandingkan pada PON XX dan perlombaan diikuti sekitar 10.000 atlet serta staf/ofisial dari 34 provinsi.

TNI Polri memastikan pelaksanaan PON XX akan berjalan aman karena berbagai simulasi telah dilakukan para prajurit dan polisi yang berjaga.

Di samping mendukung pengamanan PON, TNI dan Polri akan membantu pemerintah mempercepat vaksinasi COVID-19 di Papua karena vaksinasi sampai tahap kedua akan menjadi syarat menonton pertandingan PON XX secara langsung.*

Baca juga: Kendala nonteknis Angkat Besi bisa diselesaikan melalui banding

Baca juga: Menko PMK: Penonton PON Papua harus sudah divaksin dosis kedua

Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021