Manado (ANTARA) - Polda Sulawesi Utara menyatakan sedang melakukan penyelidikan mendalam untuk mengungkap dan menangkap pelaku penembakan warga  Desa Toruakat, Bolaang Mongondow (Bolmong) pada saat aksi pemasangan patok batas wilayah di perkebunan Bolingongot lokasi pertambangan PT. Bulawan Daya Lestari (BDL) pada Senin (27/9).

"Pihak kepolisian akan tetap bekerja secara profesional dalam menangani kejadian ini," kata Kabid Humas Kombes Pol Jules Abraham Abast, di Manado, Rabu.

Kombes Jules Abraham mengatakan pihaknya kepolisian pun terus melakukan berbagai upaya untuk menangani konflik yang menyebabkan lima korban, yakni satu tewas tertembak dan empat orang luka-luka.

Baca juga: KLHK perintahkan penambangan emas tanpa izin di Sulut dihentikan

Dia juga mengimbau masyarakat agar tetap menjaga situasi keamanan dan ketertiban yang kondusif.

“Masyarakat maupun kedua belah pihak diimbau tetap tenang, tidak mudah terpancing situasi, dan mempercayakan sepenuhnya penanganan kejadian ini kepada pihak kepolisian,” katanya.

Dia menjelaskan konflik terjadi pada Senin (27/9) siang, sesaat usai pemasangan patok di lokasi tersebut. Diduga melibatkan antara penjaga lokasi PT. BDL dengan masyarakat Desa Toruakat, Kabupaten Bolmong.

Baca juga: Praktisi: Penambangan bijih timah ilegal dikhawatirkan memicu konflik

Informasi diperoleh, korban luka-luka tersebut terdiri dari tiga penjaga lokasi PT. BDL, dan satu warga Desa Toruakat. Sedangkan satu korban yang meninggal dunia merupakan warga Desa Toruakat.

“Hingga saat ini pihak kepolisian menambah personel pengamanan di sekitar lokasi kejadian untuk mencegah terjadinya konflik susulan. Personel kepolisian juga melakukan patroli di sekitar Toruakat dan Dumoga,” jelasnya.

Baca juga: Kontroversi penambangan pasir laut di Lampung Timur picu konflik

Pewarta: Jorie MR Darondo
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021