Jakarta (ANTARA) - Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi (Mendikbudristek), Nadiem Anwar Makarim mengatakan Hari Kesaktian Pancasila perlu dijadikan momentum untuk merefleksikan hal-hal yang telah dan harus dilakukan untuk menjadikan Indonesia sebagai bangsa yang tangguh di masa kini dan masa mendatang.

“Merefleksikan kembali nilai-nilai Pancasila pada hari ini merupakan awal yang baik untuk menyatukan cita-cita dan langkah kita ke depan,” ujar Nadiem dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Jumat.

Baca juga: Survei SMRC: Mayoritas warga percaya Pancasila tidak perlu diubah

Dia menekankan pentingnya pembangunan berkelanjutan yang menyelaraskan potensi sumber daya alam dan sumber daya manusia. Untuk itu peringatan Hari Kesaktian Pancasila merupakan saat yang baik untuk merancang keseimbangan baru yang mengedepankan kemajuan semua kelompok masyarakat dan memprioritaskan konservasi alam.

“Dalam hal ini, Pancasila akan berperan sebagai titik berangkat sekaligus tujuan pembangunan bangsa dan negara Indonesia,” tambah dia.

Mendikbudristek menegaskan bahwa kebangkitan dan kemajuan bangsa ditentukan oleh kemerdekaan anak-anak Indonesia untuk mengembangkan potensinya.

“Sesuai dengan kemampuan dan panggilan hatinya. Inilah titik berangkat kita,” ungkap dia.

Kemerdekaan dalam belajar, berkarya, dan berbudaya, lanjut dia, diharapkan dapat melahirkan generasi pelajar Pancasila, yaitu sosok pembelajar sepanjang hayat, yang beriman, bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dan berakhlak mulia; berkebhinekaan global; bergotong-royong, mandiri, bernalar kritis; dan kreatif.

“Para pelajar Pancasila itulah yang akan meneruskan estafet pembangunan Indonesia yang berkelanjutan dan berkeadilan di masa depan,” tutur Menteri Nadiem.

Baca juga: Khofifah: Kesaktian Pancasila modal bangkit dari pandemi COVID-19

Baca juga: Presiden Joko Widodo jadi Inspektur Upacara Hari Kesaktian Pancasila


Upacara peringatan Hari Kesaktian Pancasila tahun 2021 dengan tema Indonesia Tangguh Berlandaskan Pancasila dipimpin  oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo sebagai Inspektur Upacara.

Ketua Dewan Perwakilan Daerah, La Nyalla Mattalitti sebagai pembaca Teks Pancasila, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat, Bambang Soesatyo sebagai pembaca Naskah UUD RI Tahun 1945, Ketua Dewan Perwakilan Rakyat, Puan Maharani sebagai Pembaca dan Penandatangan Ikrar, serta Menteri Agama, Yaqut Chollil Qoumas sebagai pembaca doa.

Pewarta: Indriani
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021