Sudah sepatutnya batik mendapatkan perhatian lebih, terutama dari bangsa Indonesia sendiri
Jakarta (ANTARA) - Dalam rangka merayakan Hari Batik Nasional, Mario Minardi melakukan kolaborasi yang unik dengan Garuda Kencana Batik.

Direktur Mario Minardi, Handiman Ali, dalam keterangannya pada Sabtu menuturkan kolaborasi dengan Garuda Kencana berangkat dari batik yang saat ini sudah mulai diminati oleh kawula muda.

"Maka dengan momentum hari batik ini, kami ingin mengemas batik agar lebih dapat diterima oleh kaum milenial," kata Handiman.

Menurutnya, tren fesyen sepatu kulit tengah digemari di Indonesia. Itu dapat menjadi alternatif media yang bagus untuk menyebarluaskan batik yang selama ini lebih banyak dituangkan di atas media kain.

Baca juga: Snapchat punya lensa khusus Hari Batik

Direktur Garuda Kencana Batik, Yos Christian menilai bahwa sepatu kulit jika dipadukan dengan batik akan menghasilkan suatu karya yang indah dengan kearifan khas khazanah khatulistiwa..

Maka, dalam program dengan tema “Batik Day” kali ini Mario Minardi dan Garuda Kencana meluncurkan sepatu dan outfit edisi khusus batik.

"Sudah sepatutnya batik mendapatkan perhatian lebih, terutama dari bangsa Indonesia sendiri, Jadi di sini kami berkolaborasi untuk memperkenalkan sepatu batik yang hadir tetap dengan esensi filosofi-filosofi motif batik," kata Yos.

Sepatu pertama kolaborasi Mario Minardi dan Garuda Kencana berjenis Plain Toe Oxford dengan motif batik Sawunggaling yang dikenakan oleh aktor dan model Ferry Salim.

Sawunggaling adalah legenda dari tanah Jawa yang merupakan Ayam Jantan yang selalu menang di segala medan pertempuran.

Baca juga: Sambut Hari Batik, Facebook bagikan kisah pegiat warisan budaya

"Sepatu Plain Toe Oxford yang klasik dan maskulin sesuai dengan karakter Ferry Salim yang gemar tampil elegan," kata Handiman.

Kemudian, sepatu kedua kolaborasi kedua brand ini berjenis Derby Shoes dengan motif batik Garuda yang dipasangkan dengan karya pengusaha asal Semarang, Steven Yoe. "Batik Garuda pada sepatu Derby Oxford ini selaras dengan latar belakang Steven yang berakar pada tanah Jawa," kata Handiman.

Seperti yang banyak diyakini masyarakat, Garuda adalah makhluk legendaris yang memiliki sayap yang membentang luas dan tubuh yang besar seperti Matahari. Yos menambahkan motif tersebut dibubuhkan pada sepatu dengan harapan memperkuat wibawa dan kegagahan dari sang pemakai.

Yang terakhir ialah sepatu berjenis Whole-cut oxford shoes dengan motif batik Tameng Dayak.

Baca juga: SnackVideo cari duta batik untuk dukung pelestarian warisan budaya

Motif ini terinspirasi dari bentuk perisai atau tameng dari salah satu suku yang terkenal di tanah nusantara yaitu Dayak. Selain bermakna sebagai pelindung pemakainya, Yos menyebut motif-motif yang ada pada perisai Dayak adalah cerminan tentang pribadi pemiliknya.

“Sepatu ini adalah simbol pelindung dari segala mara bahaya dan teman setia pemakainya dalam lika liku perjalanan hidup,” kata Yos. Setelah menerjemahkan lagu “Sepatu” ke dalam bahasa Jepang, kini Hiroaki Kato menjadi duta sepatu dan batik pada Hari Batik Nasional melalui kolaborasi Mario Minardi dan Garuda Kencana Batik.

Sepatu batik hasil kolaborasi ini sudah bisa dibeli pada Hari Batik Nasional, pada 2 Oktober. “Terlepas dari pilihan warna dan motif yang dipresentasikan pada peluncuran, customer dapat memesan dengan 5 pilihan warna berbeda,” imbuh Handiman.

Baca juga: Sandiaga: Hari Batik tumbuhkan kecintaan dan rasa bangga pada budaya

Baca juga: Menlu sebut batik sebagai "soft power" diplomasi Indonesia

Baca juga: Mengulik keindahan kolaborasi motif batik dengan ikon dunia

Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021