London (ANTARA News) - Menurut penelitian baru mengenai perselingkuhan, separuh laki-laki akan memaafkan ketidaksetiaan pasangan mereka, selama selingkuhan itu adalah juga perempuan.

Namun, perempuan cenderung tidak memaafkan dan melupakan bila pacar mereka bersama pria lain.

Penelitian itu dilakukan oleh University of Texas at Austin.Para peneliti meminta 718 siswa membayangkan jika mereka memiliki hubungan jangka panjang dan apa reaksi mereka untuk beberapa skenario perselingkuhan yang berbeda.

Hasilnya menemukan bahwa secara keseluruhan, 50 persen pria cenderung melanjutkan hubungan dengan seorang perempuan yang menghabiskan waktu dengan perempuan lain. Sementara 22 persen mengatakan mereka bisa memaafkan pengkhianatan dengan pria lain.

Hasil untuk perempuan kebalikannya. Sebanyak 28 persen mengatakan akan mempertahankan sang pacar bila pacar mereka selingkuh dengan perempuan lain. tetapi, hanya 21 persen mengatakan mereka akan mempertahankannya bila sang pacar selingkuh dengan pria lain.

Penelitian itu dipublikasikan dalam jurnal "Personality and Individual Differences" bulan ini. Penelitian itu menyimpulkan reaksi para partisipan berdasarkan naluri dasar kecemburuan.

"Satu mekanisme kecemburuan kuat diaktifkan dalam pria dan perempuan dengan jenis isyarat berbeda, mereka yang mengancam kedudukan sebagai bapak dalam pria dan mereka yang mengancam pengabaian pada perempuan," kata Jaime Confer, pemimpin penulis penelitian dan seorang kandidat PhD dalam psikologi evolusioner.

Para pria mengatakan merasa lebih terancam oleh pesaing pria karena ketidaktentuan kedudukan sebagai bapak. Sedangkan, mereka melihat hubungan sesama jenis pasangan perempuan sebagai "kesempatan untuk berpasangan dengan lebih dari satu wanita secara serentak, memuaskan gairah tinggi pria akan lebih banyak pasangan."

Mark Cloud, salah satu penulis penelitian, menekankan  bahwa skenario perselingkuhan sesama jenis  yang mereka minta dibayangkan oleh para partisipan  adalah hal yang sangat jarang dalam kehidupan nyata.

Sehingga, para peneliti bertanya para partisipan mengenai pengalaman nyata mereka dengan perselingkuhan. Pria menunjukkan kurang toleransi dibandingkan perempuan.

"Pria cenderung lebih mantap untuk mengakhiri hubungan aktual mereka karena perselingkuhan pasangan."
(ENY/A038/BRT)

Penerjemah:
Editor: Aditia Maruli Radja
Copyright © ANTARA 2011