Jakarta (ANTARA) -
​​​​​Seluruh kader PDI Perjuangan diminta untuk terus bekerja keras, solid, dan kompak karena Kongres PDIP telah menargetkan untuk kembali meraih kemenangan pada Pemilu 2024.
 
"Kita sudah menang dua kali pada 2014 dan 2019, jangan sampai 2024 kalau secara nasional kita menang, tapi kalah di Papua Barat," kata Ketua DPP PDIP Bidang Keanggotaan dan Organisasi Sukur Nababan saat pengarahan Rapat Kerja Daerah (Rakerda) DPD PDIP Papua Barat di Manokwari, Sabtu.
 
Sukur tiba di Papua Barat bersama rombongan Ketua DPP Komarudin Watubun, Wasekjen PDIP Arif Wibowo, dan anggota DPR RI Aria Bima.
 
Selain mengingatkan target PDIP, Sukur menggarisbawahi soal peran partai dalam menjaga persatuan karena tujuan partai dan ideologi partai adalah Pancasila guna mewujudkan Indonesia yang Trisakti.

Baca juga: PDIP ingin terus kembangkan budaya nasional
 
"Kita ada di dalam partai, maka kita ditugaskan oleh partai. Ada yang di eksekutif seperti pak bupati, ada saya di legislatif jadi anggota DPR, ada DPRD, kita ditugaskan untuk menjaga Pancasila, membumikan Pancasila, menjaga keberagaman, dan menjaga NKRI. Itu tugas kita dan apa pun konsekuensinya kita hadapi," ujar Sukur dalam siaran persnya.
 
Pada kesempatan yang sama, Ketua DPD PDIP Provinsi Papua Barat, Markus Waran yang juga Bupati Manokwari Selatan menyebutkan melalui rakerda dibicarakan dan diselaraskan kondisi tiga pilar partai untuk menjadi acuan kerja bersama.
 
Menurut dia, PDIP menargetkan menang di Papua Barat.
 
Namun, saat ini target utama adalah membantu pemerintah dalam menangani pandemi COVID-19.

Baca juga: PDIP lakukan persiapan untuk menangkan Pemilu 2024
 
"Kader PDIP harus bisa menjelaskan kondisi pandemi saat ini kepada masyarakat secara baik termasuk langkah yang telah dilakukan pemerintah," kata Markus.
 
Sementara itu, Ketua DPP PDIP Komarudin Watubun mengatakan PDIP memberi perhatian terhadap Papua apalagi ada faktor kesejarahan.
 
"Kita memang ada perhatian khusus di Papua, karena memang banyak hal yang harus kita kerjakan. Apalagi terakhir regulasi khusus, jadi otonomi khusus itu dulu waktu Indonesia merdeka, Papua masih pakai mata uang Irian Barat, itu salah satu bentuk Bung Karno memberi otonomi kepada Papua. Habis kita merdeka, Otsus No. 21/2001, Bang Sabam Sirait ketua pansusnya dari PDIP. Sekarang yang nomor dua saya yang ketua pansusnya. Jadi kita punya tanggung jawab besar kepada Papua, makanya kita datang lengkap," papar Komarudin.

Baca juga: Survei SMRC: PDIP sulit menangkan Prabowo di Pilpres
 
Sementara soal target pemenangan di Papua Barat, Komarudin optimistis PDIP berhasil saat Pemilu 2024 tiba.
 
"Semua partai pasti punya target ya. Kita punya target harus menang di nasional dan Papua Barat. Bukan tidak beralasan, kita punya bupati beberapa. Dulu tidak ada bupati saja kita menang, sekarang semakin banyak seharusnya makin berkesempatan," ucapnya.

Pewarta: Syaiful Hakim
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021