Jakarta (ANTARA) - Pemerintah menyerap dana sebesar Rp8 triliun dari lelang tujuh seri Surat Utang Negara (SUN) di pasar perdana dengan penawaran masuk mencapai Rp50,14 triliun.

Keterangan pers Direktorat Jenderal Pembiayaan dan Pengelolaan Risiko Kementerian Keuangan (Kemenkeu) di Jakarta, Selasa, menyatakan realisasi lelang ini mencapai target indikatif yang ditetapkan sebelumnya sebesar Rp8 triliun.

Untuk seri SPN03220112, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,743 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 12 Januari 2022 mencapai Rp6,24 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,7 persen dan imbal hasil tertinggi 2,82 persen.

Baca juga: Kemenkeu: Tren positif penerimaan kurangi target lelang SUN

Untuk seri SPN12221013, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun, dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 2,974 persen.

Jumlah penawaran masuk untuk seri yang jatuh tempo pada 13 Oktober 2022 mencapai Rp8,6 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 2,95 persen dan imbal hasil tertinggi 3,1 persen.

Untuk seri FR0090, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 5,05977 persen.

Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2027 mencapai Rp13,72 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 5,05 persen dan imbal hasil tertinggi 5,18 persen.

Untuk seri FR0091, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,75 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,21 persen.

Baca juga: Pemerintah serap Rp12 triliun dari lelang SUN

Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 April 2032 mencapai Rp7,35 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,18 persen dan imbal hasil tertinggi 6,38 persen.

Untuk seri FR0088, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp1 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,34999 persen.

Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2036 mencapai Rp2,61 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,3 persen dan imbal hasil tertinggi 6,41 persen.

Untuk seri FR0092, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp2,65 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,9 persen.

Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Juni 2042 mencapai Rp10,09 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,9 persen dan imbal hasil tertinggi 7,17 persen.

Untuk seri FR0089, jumlah nominal yang dimenangkan mencapai Rp0,6 triliun dengan imbal hasil rata-rata tertimbang 6,86652 persen.

Jumlah penawaran untuk seri yang jatuh tempo pada 15 Agustus 2051 mencapai Rp1,5 triliun dengan imbal hasil terendah masuk 6,83 persen dan imbal hasil tertinggi 6,93 persen.

Dengan adanya lelang ini, maka secara keseluruhan jumlah pembiayaan negara yang berasal dari lelang SUN selama Januari-Oktober 2021 mencapai Rp568,74 triliun.

Pewarta: Satyagraha
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021