Temanggung (ANTARA News) - Sejumlah anak penghuni Panti Asuhan Pangrekso Dalem (Betlehem) Jalan Jenderal Sudirman 53 Temanggung, Jawa Tengah, Kamis, menjalani terapi pemulihan dari trauma pascarusuh di daerah itu.

Kepala Panti Asuhan Pangrekso Dalem (Betlehem) Temanggung, Suster Yudith, di Temanggung, Kamis, mengatakan pengembalian kondisi psikologis anak asuh sangat penting agar mereka tidak mengalami trauma berkepanjangan.

"Sedikit banyak anak-anak trauma dengan kerusuhan kemarin (8/2) maka kami segera kembalikan kondisi psikologis mereka," katanya.

Ia menyebutkan, terapi antara lain dengan bernyanyi, menari, bermain, dan beraktivitas dalam keseharian sehingga segera dapat melupakan peristiwa tersebut.

Saat kerusuhan, katanya, panti asuhan yang dihuni 60 anak tersebut diserbu massa dan dilempari batu.

Massa juga menggedor-gedor gerbang dan pintu yang berakibat puluhan kaca jendela pecah dan papan nama panti rusak.

Ia menyatakan bersyukur tidak terjadi pembakaran terhadap panti itu.

Berdasarkan informasi yang diperolehnya, ada di antara massa sempat berteriak untuk membakar panti asuhan karena milik nasrani, namun sebagian yang lain mencegah karena banyak anak yang perlu dilindungi.

Saat kejadian, katanya, anak-anak diungsikan ke rumah warga di belakang gedung panti. Mereka bermalam dan baru kembali ke panti pada Rabu (9/2) sore setelah kondisi aman.

Ia mengatakan, anak asuh akan dikumpulkan untuk diajak dialog tentang peristiwa yang dialami.

Mereka akan diberi pemahaman tentang arti penting keragaman hidup dan perlunya menjaga toleransi dengan sesama manusia.

"Perbedaan selalu ada, dengan perbedaan itu menjadikan keharmonian dan kerukunan dalam hidup," katanya.

Hingga Kamis, satu peleton polisi masih berjaga-jaga di lingkungan panti asuhan tersebut. (H018/M029/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011