Jayapura (ANTARA) - Upaya sang juara bertahan Maya Sheva mempertahankan emas karate nomor kumite -50kg di Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di GOR Politeknik Penerbangan Kayu Batu, Jayapura, Rabu, harus terhenti karena mengalami cedera meski sempat menjalani pertandingan pertamanya.

Wakil kontingen DKI Jakarta itu sebenarnya mengawali pertandingan dengan cukup bagus karena lebih dulu mendapat poin. Dukungan dari rekan satu tim seperti peraih emas kumite -68kg putri Ceyco Georgia Zefanya Hutagalung jelas menjadi motivasi sendiri.

Peraih medali perunggu SEA Games 2019 Manila terus memimpin dalam perolehan poin hingga akhirnya saat pertandingan tinggal 47 detik, Maya Sheva terjatuh dan kesulitan untuk bangun.

Saat terjatuh, Maya Sheva dalam kondisi unggul 5-3. Atas kejadian tersebut membuat petugas medis masuk ke Tatami 2 dimana pertandingan berlangsung.

Baca juga: Jadwal karate PON Papua : Maya Sheva-Devina Dea bakal pertahanan gelar

Maya Sheva terlihat menahan rasa sakit saat petugas medis memegang lutut kanannya. Ada sekitar dua tiga menit laga dihentikan dan akhirnya Maya Sheva dinyatakan siap kembali bertanding meski jalan dengan pincang.

Kondisi ini dimanfaatkan dengan baik oleh sang lawan yakni Abdira Nadirasi dari NTB. Poin demi poin berhasil diraih dan berbalik mengungguli perolehan poin Maya Sheva. Hasilnya Abdira mampu mengakhiri laga dengan kemenangan tipis 7-6.

Saat keluar dari tempat pertandingan, Maya Sheva terpaksa digendong oleh sang pelatih yang terus mengawal di tepi Tatami.

Baca juga: Si cantik Ceyco melaju mulus hingga sumbang emas untuk DKI Jakarta
Baca juga: Karateka Samice raih emas kumite untuk selamatkan muka tuan rumah
Baca juga: Bagus atasi jebakan wakil tuan rumah untuk raih emas karate PON Papua

Pewarta: Bayu Kuncahyo
Editor: Irwan Suhirwandi
Copyright © ANTARA 2021