Jayapura (ANTARA) - Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat mengapresiasi adanya pemecahan dua rekor nasional (rekornas) selama penyelenggaraan lomba renang Pekan Olahraga Nasional (PON) XX Papua di Arena Akuatik Kampung Harapan, Kabupaten Jayapura yang berakhir pada Kamis (14/10) malam.

Masing-masing pada nomor 50 meter gaya kupu-kupu putri dan 100 meter gaya bebas putri.

Angel Gabriela Yus menjadi sorotan setelah berhasil meraih emas sekaligus memecahkan rekornas 50 meter gaya kupu-kupu putri dengan membukukan 27,40 detik.

Baca juga: Ketua umum KONI sebut PON Papua lahirkan 60 pemecahan rekor

Torehan tersebut menggeser rekornas milik AA Istri Kania Ratih Atmaja dengan 27,85 detik yang bertahan dalam kurun waktu kurang lebih tiga tahun atau tepatnya saat berlomba di Singapura pada 2018.

Kemudian Patricia Yosita Hapsari juga memecahkan rekor nasional atas namanya sendiri dengan catatan 56,95 detik pada nomor 100 meter gaya bebas putri.

Catatan waktu tersebut lebih tajam dari yang dia torehkan pada 2017 di Singapura dengan 57,05 detik.

Adapun rekornas tercipta saat Patricia saat menyumbang emas untuk Jawa Timur pada nomor 4x100m gaya bebas putri.

Baca juga: Jatim raih emas renang di nomor 4x100m gaya bebas putri

Ketua Umum Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Pusat Marciano Norman mengapresiasi pencapaian tersebut.

"Ini menunjukkan pembinaan atlet renang oleh masing-masing provinsi menghasilkan prestasi membanggakan. Terlebih tercipta pada masa pandemi," kata Marciano pada hari terakhir perlombaan renang, Kamis malam.

"Senang kita bergembira, atlet kita bersemangat, PON Papua ini menjadi motivasi untuk atlet lebih giat lagi dalam berlatih dan pengurus cabang olahraga lebih menata kembali sistem pembinaannya," dia menambahkan.

Selain rekornas, terdapat juga 20 pemecahan rekor PON dalam penyelenggaraan pesta olahraga terbesar di Tanah Air edisi ke-20 tersebut.

Baca juga: Round-up -Pemecahan rekor atletik dan aroma persaingan di kolam renang

Pewarta: Muhammad Ramdan
Editor: Teguh Handoko
Copyright © ANTARA 2021