Depok (ANTARA) - Wisma Makara Universitas Indonesia (UI) yang sebelumnya dialihfungsikan menjadi tempat pemulihan atau isolasi mandiri pasien COVID-19 Kota Depok, saat ini sudah resmi ditutup.

Wali Kota Depok Mohammad Idris di Depok, Selasa, mengatakan bahwa dalam waktu tiga hari terakhir tidak ada penambahan kasus sama sekali, atau nol kasus COVID-19 di Kota Depok.

"Dengan ditutupnya ini, sebagai simbol bahwa memang nol kasus di sini. Tetapi untuk Pusat Studi Jepang UI belum kami lepas. Hal ini untuk antisipasi, ada 32 tempat tidur disana. Mudah-mudahan tidak dipakai," ujarnya.

Idris menyampaikan ucapan terima kasih kepada semua pihak yang telah berpartisipasi termasuk pengelola Wisma Makara, Rumah Sakit UI, dengan dukungan yang luar biasa.

Baca juga: Depok tambah 400 tempat tidur pasien COVID-19 OTG di Makara UI

Baca juga: 22 orang positif COVID-19 selesai jalani perawatan di Makara UI


"Benar-benar perjuangan untuk mewujudkan lokasi ini sebagai tempat karantina mandiri bagi warga Depok. Tetapi yang membanggakan, Wisma Makara UI ini dinyatakan yang terbaik se-Jawa Barat oleh Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil," katanya.

Ia berpesan kepada masyarakat kota Depok, bahwa saat ini Indonesia belum nol kasus COVID-19. Di Pulau Jawa dan Bali pun masih ada kasus dan memiliki status Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) level 3.

Kota Depok pun baru pekan ini dinyatakan level 2 dalam Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) bersama kota se-Jabodetabek. Tetapi harus waspada. Jangan mudah terpengaruh oleh media sosial, dengan hal-hal yang terjadi di luar Kota Depok atau di luar Indonesia, yang akan mempengaruhi sikap kita disini.

"Bagi yang beribadah ke masjid tetap jaga jarak dan juga di tempat-tempat kegiatan yang ramai, dan ada kerumunan untuk mengikuti PPKM," ujarnya.

Sementara itu Kepala Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (UKKPPM) Makara Hospitality Management (MHM) Wisma Makara UI Erick A. Soyer mengatakan pasien terakhir isoman COVID-19 di Wisma Makara UI sudah keluar pada tanggal 22 September 2021.

Sebelumnya, Wisma Makara telah menyiapkan kapasitas sebanyak 120 tempat tidur untuk para pasien isoman Covid-19 tanpa gejala yang diprioritaskan bagi warga KTP Kota Depok sejak November 2020. Upaya ini dilakukan sebagai dukungan program pemerintah guna percepatan penanganan Covid-19, khususnya Kota Depok.

Erick menjelaskan proses sterilisasi dan pembersihan, di mana saat ini sedang proses pembersihan. Yang pertama desinfektan, lalu yang kedua, kamar-kamar yang mengalami kerusakan akan diperbaiki.

"Kemudian menunggu referensi dari Dinas Kesehatan bahwa Wisma Makara sudah layak digunakan untuk umum dan akan dicek kembali oleh mereka. Setelah ada surat Dinkes, baru kita buka kembali untuk umum," ujarnya.

Tetapi yang utama itu adalah sterilisasi yaitu desinfektan, disinfeksi setiap kamar, setiap sudut, dan di semua gedung. Semua itu akan diinspeksi lagi oleh tim Dinkes.

Pengalihan fungsi Asrama Mahasiswa UI menjadi tempat isolasi mandiri pasien COVID-19 dengan kategori tanpa gejala klinis (OTG) dan gejala ringan dimulai sejak 9 Juli 2021.

Wisma Makara UI merupakan tempat penginapan dan ruang konferensi yang dimiliki oleh UI. Wisma Makara UI dikelola oleh Unit Kerja Khusus Pelayanan dan Pengabdian Masyarakat (UKKPPM) Makara Hospitality Management (MHM), di bawah pengawasan Direktorat Pengelolaan dan Pengembangan Unit-unit Usaha (DPPU UI).

Wisma Makara UI yang berada di sebelah utara Hutan Kota UI kawasan kampus UI Depok dan menyediakan fasilitas penginapan setara bintang tiga. Gedung Wisma Makara UI terdiri atas empat lantai yang memiliki kamar sebanyak 67 unit.*

Baca juga: Berstatus OTG, 60 pasien positif COVID-19 dirawat di Makara UI

Pewarta: Feru Lantara
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021