Sydney (ANTARA) - Bursa saham Australia ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin, didorong oleh saham-saham pertambangan dan energi di tengah harga-harga komoditas dasar yang kuat, sementara saham Telstra naik setelah sepakat untuk membeli Digicel Pacific.

Indeks acuan S&P/ASX 200 di Bursa Efek Australia naik 0,34 persen atau 25,50 poin menjadi menetap di 7.441,00 poin dipimpin oleh rebound 2,6 persen pada saham energi setelah penurunan beruntun empat hari.

Saham Telstra Corp melonjak 3,0 persen setelah mengatakan akan membeli Digicel Pacific dalam kesepakatan senilai 1,6 miliar dolar Australia (1,19 miliar dolar AS) yang sebagian besar didanai oleh pemerintah Australia. Kesepakatan itu dipandang sebagai cara untuk memblokir pengaruh China yang meningkat di kawasan tersebut.

“Ini tampak seperti kesepakatan yang cerdas karena ekonomi global terus semakin waspada terhadap pengaruh China, tetapi mungkin menjadi tantangan bagi Telstra untuk mengoperasikan bisnis secara efisien,” kata Damien Rooney, direktur penjualan ekuitas Argonaut.

Harga minyak memperpanjang kenaikan sebelum akhir pekan hingga mencapai tertinggi multi-tahun, karena pasokan global tetap ketat di tengah permintaan bahan bakar yang kuat di Amerika Serikat dan di tempat lain di dunia.

Beach Energy melambung 5,1 persen, memimpin kenaikan pada sub-indeks, sementara Woodside Petroleum melonjak 3,7 persen.

Origin Energy terangkat 3,9 persen setelah setuju untuk menjual 10 persen sahamnya di proyek LNG Australia Pasifik senilai 2,12 miliar dolar Australia kepada investor EIG Partners.

Saham sektor pertambangan menguat 1,3 persen karena bijih besi berjangka rebound setelah aksi jual besar-besaran minggu lalu. Rio Tinto, Fortescue Metals dan BHP Group naik antara 0,7 persen hingga 1,5 persen.

Penambang lithium Mineral Resources melambung 9,0 persen, memimpin kenaikan pada indeks acuan setelah mengumumkan rencana untuk memulai kembali produksi di tambang lithium Wodiga pada kuartal ketiga tahun fiskal 2022.

Sementara itu, pejabat Australia berencana untuk segera meluncurkan suntikan penguat COVID-19 guna mencegah kebangkitan kasus karena dua kota terbesar di negara itu, Sydney dan Melbourne, melonggarkan pembatasan bagi penduduk mereka.

Sementara itu, pasar di Selandia Baru ditutup untuk hari libur umum.

Baca juga: Saham Australia berakhir datar, indeks ASX 200 naik tipis 0,10 poin
Baca juga: Saham Australia ditutup di tertinggi 3 minggu, ASX 200 naik 19,10 poin
Baca juga: Saham Australia berakhir menguat, indeks ASX 200 terangkat 0,53 persen

 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Faisal Yunianto
Copyright © ANTARA 2021