Jakarta (ANTARA) - Kementerian Komunikasi dan Informatika bekerja sama dengan empat pemerintah daerah untuk melatih Aparatur Sipil Negara demi mempercepat pemerintahan digital.

"Pelatihan itu ditujukan agar ASN meningkatkan kompetensi dalam mendukung akselerasi transformasi digital di instansi pemerintahan atau di unit kerja mereka masing-masing. Apalagi dalam masa pandemi ini, di mana yang tadinya kita tidak bisa ketemu, tetapi dengan menggunakan teknologi digital bisa menambah kegiatan sehingga lebih efisien dan efektif," kata Kepala Badan Penelitian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kominfo, Hary Budiarto, dalam keterangan pers, dikutip Rabu.

Pelatihan keterampilan digital Government Transformation Academy diadakan di Provinsi Nusa Tenggara Barat, Sulawesi Barat (Mamuju), Jawa Timur (Kabupaten Jember) dan Kalimantan Tengah.

Dalam pelatihan ini, ASN dibekali kecakapan digital agar bisa melakukan pelayanan publik dengan baik di masa pandemi sekaligus mempercepat pemerintahan digital.

Baca juga: Implementasi 5G bukan demi gengsi, tapi untuk kesejahteraan masyarakat

Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Daerah menjadi mitra Kominfo dalam menyelenggarakan Government Transformation Academy, yang dinilai tepat karena memiliki tanggung jawab dalam pengembangan ASN di wilayah tersebut.

"Kalau di daerah kita tidak bisa melakukan sendiri, maka mitra kita yang paling tepat adalah BPSDMD karena bertanggung jawab langsung terhadap pengembangan SDM. Pelatihan yang diberikan Kominfo tidak hanya GTA saja, ada juga yang diperuntukkan bagi masyarakat. Jadi, kerjasama antara Pusdiklat Kementerian Kominfo dan BPSDM yang ada di daerah itu sudah tepat," kata Hary.

Pelatihan ini akan terdiri dari 10 kelas di NTB, masing-masing kelas diikuti 30 peserta. Total peserta pelatihan di NTB berjumlah 300 ASN.

Kominfo menyiapkan sekitar 5 tema dalam pelatihan tersebut, antara lain business process engineering, IT essensial, analisis media sosial dan pembuatan videografis dan infografis.

"Kami harap, melalui program GTA mereka jadi cakap menggunakan teknologi sehingga akhirnya mau bermigrasi dari aktivitas fisik ke ruang digital," kata Hary.

Selain program Government Transformation Academy, Kominfo menggandeng 20 pemerintah daerah lainnya untuk mengajak 10.000 peserta mengikuti pelatihan kecakapan talenta digital, Digital Talent Scholarship.

Program Digital Talent Scholarship ii bertujuan memenuhi kebutuhan tenaga kerja bidang teknologi informasi dan komunikasi. Peserta akan mengikuti pelatihan berdasarkan keahlian yang dibutuhkan industri untuk mempersiapkan Revolusi Industri 4.0.

Baca juga: Kominfo: 5G momen Indonesia tidak hanya jadi "smart user"

Baca juga: Talenta dan infrastruktur percepat transformasi digital

Baca juga: Kominfo nyatakan berbagai pihak miliki peranan dorong implementasi 5G

Pewarta: Natisha Andarningtyas
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021