Jakarta (ANTARA) - Menteri Luar Negeri RI Retno Marsudi mengajak negara-negara di kawasan Pasifik untuk bersama-sama menuju pemulihan pascapandemi COVID-19.

Salah satu upaya yang dilakukan Indonesia untuk memperkuat kerja sama ekonomi sekaligus mempercepat pemulihan ekonomi adalah melalui penyelenggaraan Pacific Exposition yang berlangsung secara virtual pada 27-30 Oktober.

“Selain perdagangan dan investasi, kita juga harus memperkuat kerja sama di bidang infrastruktur kesehatan, pariwisata pascapandemi, ekonomi digital, dan ekonomi hijau serta biru,” kata Menlu Retno dalam pembukaan pameran tersebut, Rabu.

Pada saat yang sama, kata Retno, Indonesia dan kawasan Pasifik juga harus menggunakan semua platform yang tersedia untuk mendorong kerja sama dalam isu-isu yang berkaitan dengan kepentingan bersama.

Forum Negara Pulau dan Kepulauan (AIS) adalah salah satu platform yang dimanfaatkan Indonesia untuk terus mengadvokasi kerja sama di bidang strategis, seperti perubahan iklim dan perikanan.

Baca juga: Menlu: Indonesia berkomitmen perkuat kerja sama dengan negara Pasifik

“Tahun depan saat Indonesia memegang Kepresidenan G20, kami akan memberikan perhatian khusus kepada negara-negara pulau kecil dan memastikan suara mereka didengar dalam upaya kita untuk ‘Pulih Bersama dan Pulih Lebih Kuat',” tutur Menlu Retno.

Diselenggarakan untuk kedua kalinya tahun ini, Pacific Exposition disebut sebagai terobosan yang menggabungkan pameran perdagangan, pertunjukan budaya, serta forum guna membahas isu ekonomi dan budaya.

Pada gelaran pertama Pacific Exposition 2019, Indonesia membukukan total transaksi sebesar 70,3 juta dolar AS atau setara dengan Rp1 triliun.

Tahun ini, Indonesia menargetkan peningkatan nilai transaksi hingga Rp2 triliun dengan pertimbangan lebih banyak peserta dapat mengikuti kegiatan tersebut secara virtual, dibandingkan penyelenggaraan tahun 2019 yang berlangsung secara fisik.

Baca juga: Indonesia genjot transaksi dalam Pacific Exposition 2021

Tercatat, 200 gerai dari 312 perusahaan telah mengonfirmasi keikutsertaannya di Pacific Exposition 2021.

“Mereka mencakup berbagai bisnis, mulai dari makanan dan minuman, seni dan kerajinan, perhotelan, hingga manufaktur. Nama-nama besar seperti Fonterra, Miraka, Samoa Water, Livingstone dan Garuda Indonesia ikut ambil bagian,” kata Duta Besar RI untuk Selandia Baru Tantowi Yahya.

Indonesia melibatkan enam provinsi di bagian timur dalam Pacific Exposition 2021, yaitu Maluku, Maluku Utara, Papua, Papua Barat, Nusa Tenggara Timur, dan Sulawesi Utara.

Acara tersebut akan melibatkan partisipasi dari 18 negara yaitu Indonesia, Australia, Selandia Baru, Kepulauan Cook, Fiji, Papua Nugini, Nauru, Kaledonia Baru, Samoa, Timor Leste, Palau, Tuvalu, Niue, Kepulauan Solomon, Tonga, French Polynesia, Kiribati, dan Guam.

Hampir seluruh negara mengirimkan perwakilan perusahaannya, di antaranya 11 perusahaan dari Australia, enam dari Kepulauan Cook, 15 dari Fiji, 28 dari Kaledonia Baru, tujuh dari Papua Nugini, empat dari French Polynesia, tiga dari Timor Leste, satu dari Tonga, dan satu dari Samoa.

Baca juga: Indonesia siap bantu pulihkan ekonomi lewat Pacific Exposition 2021
Baca juga: Gandeng Pasifik, Indonesia berupaya pulihkan ekonomi pascapandemi


Pewarta: Yashinta Difa Pramudyani
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2021