Banda Aceh (ANTARA) - Satuan Tugas (Satgas) Penanganan COVID-19 Kota Lhokseumawe, Provinsi Aceh, menyatakan tidak ada kasus baru positif COVID-19 di daerah itu dalam sepekan terakhir.

Juru Bicara Satgas COVID-19 Kota Lhokseumawe Marzuki di Lhokseumawe, Rabu, mengatakan hal tersebut terjadi berkat meningkatnya angka vaksinasi COVID-19 dan juga kepatuhan masyarakat dalam menerapkan protokol kesehatan.

Hingga saat ini total kasus COVID-19 di Kota Lhokseumawe mencapai 1.685 orang dengan angka kematian sebanyak 80 orang.

"Kasus konfirmasi positif COVID-19 yang telah dinyatakan sembuh mencapai 1.603 orang dan yang masih menjalani perawatan isolasi mandiri di rumah masing-masing tersisa dua orang," kata Marzuki.

Baca juga: TNI AL vaksinasi COVID-19 warga pesisir Aceh di Lhokseumawe

Baca juga: Ratusan narapidana Lapas Lhokseumawe jalani vaksinasi COVID-19


Meskipun tidak ada penambahan kasus dalam sepekan terakhir, kata Marzuki, saat ini Kota Lhokseumawe masih berstatus zona oranye dengan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Level III.

"Pemerintah Kota Lhokseumawe akan gencar melaksanakan vaksinasi COVID-19 guna mewujudkan kekebalan kelompok, sehingga penularan virus tersebut bisa ditekan," kata Marzuki.

Menyangkut capaian vaksinasi di Kota Lhokseumawe, Marzuki mengatakan hingga kini sudah 49.370 dari 144.585 orang atau 34,15 persen warga di kota itu sudah divaksinasi COVID-19 dosis pertama.

"Sedangkan warga yang sudah menerima vaksin dosis kedua sebanyak 29.476 warga atau 20,39 persen. Adapun kelompok masyarakat yang sudah divaksinasi tersebut adalah tenaga kesehatan, lanjut usia, pelayanan publik, masyarakat umum dan remaja," kata Marzuki.

Untuk tenaga kesehatan, kata Marzuki, target vaksinasi sebanyak 2.757 orang. Namun, yang sudah menerima vaksin dosis pertama sebanyak 2.360 orang atau 85,6 persen serta 2.269 orang atau 82,3 persen menerima dosis kedua.

"Sedangkan dosis ketiga hanya untuk tenaga kesehatan. Tenaga kesehatan yang sudah menerima vaksinasi COVID-19 dosis ketiga jenis Moderna mencapai 1.009 orang atau 36,6 persen," kata Marzuki.

Sedangkan vaksinasi bagi lanjut usia, kata Marzuki, sasarannya sebanyak 10.901 orang. Lanjut usia yang sudah divaksinasi tahap pertama sebanyak 1.540 orang atau 14,13 persen.

"Sementara, lanjut usia yang sudah divaksinasi tahap kedua sebanyak 1.006 orang atau 9,2 persen. Hingga saat ini, target sasaran vaksinasi lanjut usia masih rendah. Kami terus berupaya agar target tersebut dapat tercapai," kata Marzuki.

Sasaran vaksinasi kelompok pelayanan publik mencapai 18.336 orang. Sedangkan realisasi untuk dosis pertama sebanyak 18.638 orang atau 101,3 persen. Sementara, dosis kedua hanya 12.063 orang atau 65,6 persen.

Sasaran vaksinasi masyarakat umum, kata Marzuki, mencapai 91.336 orang. Sedangkan yang sudah divaksinasi dosis pertama hanya 22.170 orang atau 24,27 persen, dosis kedua sebanyak hanya 12.604 atau 13,8 persen.

Sementara, untuk kelompok remaja dengan sasaran sebanyak 21.194 orang dan yang telah divaksinasi tahap pertama hanya 4.662 orang atau 22 persen. Sedangkan untuk divaksinasi tahap kedua sebanyak 1.534 orang atau 7,2 persen.

"Kami mengajak masyarakat segera melakukan vaksinasi karena persediaan vaksin masih tersedia dan tidak dipungut biaya. Jangan takut divaksinasi karena aman dan halal serta dapat membentuk kekebalan kelompok dari bahayanya COVID-19," kata Marzuki.*

Baca juga: Aceh mulai suntikkan vaksin COVID-19 merek Moderna ke masyarakat

Baca juga: Satgas COVID-19 Lhokseumawe segel toko grosir diduga langgar PPKM

Pewarta: M.Haris Setiady Agus
Editor: Erafzon Saptiyulda AS
Copyright © ANTARA 2021