Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat
Jakarta (ANTARA) - Kedatangan 12 juta dosis vaksin COVID-19 yang diterima Indonesia sejak Selasa (26/10) hingga Kamis (28/10) akan semakin memastikan percepatan vaksinasi yang digalakkan pemerintah berjalan dengan optimal.

Pernyataan tersebut disampaikan Direktur Jendral Informasi dan Komunikasi Publik (Dirjen IKP), Kementerian Komunikasi dan Informatika, Usman Kansong, dalam pernyataan resmi, Kamis terkait kedatangan 12 juta dosis vaksin COVID-19 yang terbagi dalam empat tahap yaitu 101,102,103, dan 104.

“Dengan kedatangan vaksin kali ini, termasuk kedatangan vaksin kemarin, Indonesia telah kedatangan lebih dari 300 juta dosis vaksin, tepatnya 305.735.960 dosis, baik vaksin jadi maupun bahan baku atau bulk," jelas Usman.

Baca juga: Indonesia terima 688.800 dosis lagi vaksin AstraZeneca dari Prancis

Pada tahap 101 ada sebanyak 4 juta vaksin Sinovac yang sudah siap pakai tiba pada Selasa (26/10). Selanjutnya pada Rabu (27/10), 4 juta vaksin Sinovac kembali datang untuk memenuhi kebutuhan percepatan vaksinasi COVID-19 nasional.

Baru pada hari ini, Kamis (28/10) dua tahap kedatangan vaksin yaitu 103 dan 104 melengkapi sekitar 12 juta vaksin yang tiba di Indonesia. Kedatangan pertama berjumlah 677.430 dosis vaksin jadi dari Pfizer, sedangkan kedatangan kedua berjumlah 4 juta dan merupakan vaksin jadi dari Sinovac.

Usman menyebutkan lancarnya kedatangan vaksin memastikan upaya percepatan dan perluasan program vaksinasi menjadi lebih optimal. Hal ini juga seiring langkah pemerintah meningkatkan capaian vaksinasi di daerah-daerah.

Sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo, Usman menambahkan, setiap vaksin jadi yang telah datang akan langsung secepatnya didistribusikan ke berbagai daerah di Indonesia sehingga program penyuntikan vaksin berjalan lancar.

Selain jaminan ketersediaan stok vaksin dan upaya percepatan vaksinasi, pemerintah juga terus memberikan edukasi kepada masyarakat khususnya bagi yang masih ragu dan enggan untuk divaksinasi.

"Sekali lagi pemerintah menegaskan bahwa seluruh vaksin COVID-19 yang digunakan ini aman dan berkhasiat, sudah mendapatkan izin Badan POM,” tegasnya.

Tak lupa Usman kembali mengingatkan kepada masyarakat untuk tetap menjaga protokol kesehatan 5M. 5M yang terdiri dari menggunakan masker, mencuci tangan, menjaga jarak, menjauhi kerumunan, dan mengurangi mobilitas harus terus dilakukan.

"Presiden Jokowi juga telah mengingatkan bahwa, belakangan ini, meski kecil namun terjadi peningkatan jumlah kasus di negeri ini. Hal tersebut hendaknya membuat kita mawas dan tetap disiplin menjalankan protokol kesehatan," tutup Usman.

Baca juga: Indonesia terima kedatangan Pfizer dan AstraZeneca tahap ke-97 dan 98

Baca juga: 1,1 juta dosis vaksin Pfizer tahap tiga dari AS tiba di Indonesia

Baca juga: Indonesia terima 1 juta dosis lagi vaksin Sinovac hari ini


Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021