RSUD yang belum genap satu tahun beroperasi di Bukittinggi ini memiliki beragam inovasi dan peningkatan pelayanan yang terus di perkuat khususnya dalam pelayan kesehatan tradisional terintegrasi.
Bukittinggi (ANTARA) - Kementerian Kesehatan mengapresiasi kualitas pelayanan dan peningkatan inovasi yang dilakukan Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kota Bukittinggi dalam bidang kesehatan tradisional.

"Salut untuk RSUD Bukittinggi yang sudah melakukan inovasi termasuk pelayanan kesehatan tradisional terintegrasi, namun diharapkan nantinya ada penataan Ruang Terbuka Hijau yang memadai untuk mendukung pelayanan dan juga ruang untuk edukasi masyarakat," kata Haryani pimpinan Tim Direktorat Pelayanan Kesehatan Tradisional Kemenkes RI  bersama Kabid Pelayanan Kesehatan Provinsi Sumatera Barat yang melakukan Monitoring dan Evaluasi terhadap pelaksanaan pelayanan Kesehatan tradisional  di RSUD Bukittinggi, Jumat.

RSUD yang belum genap satu tahun beroperasi di Bukittinggi ini memiliki beragam inovasi dan peningkatan pelayanan yang terus di perkuat khususnya dalam pelayan kesehatan tradisional terintegrasi.

Sementara Kabid Pelayanan Dinas Kesehatan Provinsi Sumatera Barat, Fionaliza mengapresiasi Direktur dan jajaran yang memberikan nuansa berbeda terhadap rumah sakit di Sumbar.

"Apalagi dengan pelayanan kesehatan tradisional bernuansa pariwisata, mudah-mudahan perkembangan kedepan RSUD Bukittinggi bisa mengubah imej rumah sakit menjadi "Rumah Sehat"," kata Fionaliza.

Direktur RSUD Bukittinggi, Vera Maya Sari menyebut, beragam program kesehatan terbaru telah dikembangkan di Bukittinggi serta penguatan kesehatan tradisional seperti teknologi kesehatan herbal.

"RSUD Bukittinggi mempunyai ramuan herbal untuk booster bagi pasien rawat inap yang kita kerjasamakan formulariumnya dengan dr. Zaidul Akbar, Sedangkan untuk pasien rawat jalan kita sudah memiliki griya sehat,” kata Vera.

Menurutnya, pihaknya memiliki layanan dan tenaga terlatih yang diharapkan mampu memberikan layanan maksimal kepada masyarakat.

“Saat ini RSUD Mempunyai tenaga terlatih dengan layanan akupresur bagi pasien pasca rawatan dan berbaring lama seperti di ICU, Geriatri , Ibu baru melahirkan untuk meningkatkan ASI dan layanan kesehatan lainnya," kata dia.

Ia menambahkan harapan dan kebanggaannya atas perhatian dari Kemenkes RI terhadap RSUD Kota Bukittinggi yang baru berjalan aktif selama delapan bulan sejak diresmikan.

“Ini membangggakan mengigat kita baru beroperasi delapan bulan sudah menjadi perhatian dari Kemenkes RI ini tidak lepas dari bagaimana kita terus berpikir untuk selalu melakukan upaya peningkatan pelayanan prima terhadap pasien, mudah mudahan ini membawa angin segar bagi pengembangan yang membuat lebih maju di masa datang," tutup Vera.
Baca juga: Kepala daerah se-Jateng diminta beri ruang pengobatan tradisional
Baca juga: Menkes gagas pengembangan pengobatan tradisional di Solo
Baca juga: RSUP Sanglah sediakan pengobatan tradisional menunjang wisata sehat
Baca juga: LaNyalla sebut pengobatan tradisional harus didukung dan digaungkan

Pewarta: Miko Elfisha
Editor: Muhammad Yusuf
Copyright © ANTARA 2021