Jakarta (ANTARA) - Wakil Gubernur DKI Jakarta Ahmad Riza Patria mengatakan pemerintah menggenjot pekerjaan konstruksi sodetan di Kali Ciliwung menuju Kanal Banjir Timur (KBT) untuk mengurangi dampak luapan air saat musim hujan.

"Mudah-mudahan setelah selesai kita bisa mengurangi potensi banjir di Jakarta," kata Riza Patria di Balai Kota Jakarta, Senin.

Menurut Riza Patria, proses pembangunan sodetan tersebut saat ini belum rampung dan masih terus dikerjakan oleh kontraktor.

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) pada 2021 melanjutkan proyek sodetan Kali Ciliwung sepanjang 549 meter, sehingga total panjang sodetan nantinya mencapai 1,26 kilometer.

Sebelumnya, Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono, ketika meninjau lokasi pembangunan sodetan Kali Ciliwung, Rabu (4/8), menjelaskan, pembangunan sodetan ini akan mengurangi debit air di Sungai Ciliwung.

Pengurangan debit air dilakukan dengan mengalirkan air sebesar 60 meter kubik per detik ke Kanal Banjir Timur, saat  Kali Ciliwung sudah tidak lagi mampu menampung debit air pada perkiraan banjir sebesar 508 meter kubik/detik.

"Insya Allah akan mengurangi risiko banjir pada beberapa kawasan di hilir Sungai Ciliwung, misalnya Kampung Melayu dan Manggarai," katanya.

Baca juga: Pemprov DKI alokasikan Rp1 triliun untuk normalisasi sungai dan waduk

Pada tahun 2015, pembangunan sodetan Sungai Ciliwung telah tuntas sepanjang 550 meter dan dilanjutkan pada 2015-2017 dengan pembangunan permanen outlet dan dinding penahan tanah Kali Cipinang.

Pada tahun anggaran 2021, Kementerian PUPR melanjutkan pekerjaan sodetan Sungai Ciliwung ke Kanal Banjir Timur sepanjang 714 meter yang terdiri dari Zona A berupa bangunan permanen inlet open channel 165 meter dan normalisasi Sungai Ciliwung.

Kemudian, Zona B berupa terowongan ganda sodetan dari inlet ke "arriving shaft" 549 meter, dan dan Zona D normalisasi Kali Cipinang dan KBT.

Pembangunan sodetan Kali Ciliwung dilaksanakan oleh kontraktor PT Wijaya Karya dan PT Jaya Konstruksi, KSO dan konsultan supervisi PT Virama-Supra-TAA, KSO dengan masa pelaksanaan Agustus 2021-Agustus 2023.

Alokasi anggaran untuk konstruksi sodetan dan galian alur untuk menambah kapasitas tampung sungai Cipinang sebesar Rp683,9 miliar.

Baca juga: Permukiman warga di Kebon Pala kebanjiran akibat luapan Kali Ciliwung
Baca juga: Banjir rendam rumah penduduk di Bidaracina

Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Riza Harahap
Copyright © ANTARA 2021