Semarang (ANTARA) - Direktorat Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah meringkus seorang anggota komplotan pencuri mobil mewah dengan modus memasang alat "Global Positioning System (GPS)" pada mobil yang jadi incarannya.

"Ini modus baru, mobil yang diincar dipasangi GPS dan diketahui lokasinya," kata Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Jawa Tengah Kombes Pol.Djuhandani di Semarang, Selasa.

Menurut dia, satu tersangka berinisial R berperan sebagai pemetik atau pelaku yang mencuri mobil berdasarkan atas titik GPS yang sudah dipasang di mobil tersebut.

Baca juga: Dalam 10 hari, Polres Bogor amankan 134 kendaraan curian

Dalam aksinya, pelaku membawa kabur sebuah Jeep Rubicon milik seorang warga Kabupaten Sukoharjo beberapa waktu lalu.

Menurut dia, dari hasil penyelidikan diketahui mobil hasil curian tersebut berada di Bandung untuk dijual kembali.

Ia menjelaskan tersangka mendapat perintah dari seseorang untuk mencuri mobil yang sudah ditarget sesuai dengan titik GPS.

Pelaku yang memerintah dan memberi informasi tentang mobil yang jadi target tersebut, kata dia, saat ini sedang mendekam di tahanan Polda Metro Jaya atas sangkaan kasus penipuan dan penggelapan.

Baca juga: Polres Cirebon membekuk komplotan pencuri mobil lintas provinsi

Saat ini, lanjut dia, penyidik masih mendalami modus pemasangan alat GPS yang dipasang di mobil yang menjadi target komplotan ini.

"Ada satu lagi mobil yang sudah ditarget komplotan ini, berdasarkan titik GPS yang diperoleh pengembangan perkara ini, mobil tersebut berada di Wonosobo," katanya.

Ia menyebut ada beberapa cara yang disuga digunakan untuk memasang GPS di mobil mewah yang jadi target pencurian.

Menurut dia, ada dugaan keterlibatan bengkel tempat mobil-mobil mewah tersebut biasa menjalani perawatan atau perbaikan.

Baca juga: Polsek Tambora ciduk komplotan spesialis "congkel" spion mobil

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Joko Susilo
Copyright © ANTARA 2021