Jakarta (ANTARA) - PT Pertamina (Persero) melalui Subholding Upstream menargetkan pengurangan emisi di sektor hulu minyak dan gas bumi sebesar 33.296 ton karbon dioksida berpotensi menghemat pengeluaran hingga Rp66,4 miliar.

"Dengan berbagai program yang dilakukan di tingkat zona, target pengurangan emisi mencapai 33.296 ton karbon dioksida ekuivalen dan mencatatkan potensi efisiensi biaya hingga Rp66,4 miliar," kata Sekretaris Perusahaan Subholding Upstream Arya Dwi Paramita dalam keterangan yang dikutip di Jakarta, Kamis.

Arya menjelaskan pihaknya saat ini menjalankan dua proyek utama berupa efisiensi energi dan pengurangan emisi, serta rencana penerapan energi terbarukan melalui penggunaan listrik panel surya.
 
Proyek efisiensi dilakukan melalui pengurangan bahan bakar fosil, meningkatkan keadalan dan efisien mesin, serta optimalisasi sistem produksi.

Baca juga: Pertamina-ExxonMobil kolaborasi kembangkan teknologi rendah karbon
 
Sedangkan proyek pengurangan emisi melalui program penonaktifan suar, pengurangan suar gas dan pemanfaatan gas.

Dalam pelaksanaannya, Subholding Upstream mencatatkan target pengurangan emisi karbon hingga 83.895 ton.
 
Subholding Upstream juga telah merencakan penerapan energi terbarukan melalui penggunaan panel surya yang nantinya dapat berkontribusi dalam pengurangan emisi.
 
"Subholding Upstream akan terus berkomitmen dalam mendukung kinerja perusahaan mencapai ESG sesuai dengan target yang telah ditetapkan oleh Pertamina," pungkas Arya.

Baca juga: Keberhasilan industri hulu migas angkat pendapatan daerah
 
Subholding Upstream mengimplementasikan pengelolaan lingkungan hidup berkelanjutan dalam pelaksanaan proses bisnis di hulu migas, Sesuai dengan komitmen Pertamina dalam mengimplementasikan nilai-nilai environmental, social, and governance (ESG).
 
Dengan fokus keberlanjutan berupa mengatasi perubahan iklim atau mengurangi dampak lingkungan, perusahaan melakukan berbagai macam program yang dilakukan di seluruh regional terkhusus wilayah Jawa dan Kalimantan.

Pewarta: Sugiharto Purnama
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2021