Jakarta (ANTARA) - Sustainable Muslim Fashion Indonesia Sharia Economic Festival (ISEF) 2021 diharapkan mampu mewarnai potensi industri fesyen terutama di sektor fesyen berkelanjutan (sustainable fashion) busana muslim Indonesia.

Hal ini bisa didorong melalui kompetisi untuk menjaring talenta muda sebagai generasi penerus dalam industri fesyen muslim Indonesia, salah satunya adalah Modest Young Designer Competition (MYDC) di ISEF tahun ini. 

"Lebih dari 500 pendaftar kemudian terseleksi menjadi 13 finalis yang berhasil lolos ke babak Grand Final dengan total hadiah hingga Rp 90 juta. Untuk menjuarai kompetisi ini seluruh peserta harus bersaing ketat. Diharapkan lomba ini dapat mencetak desainer baru, generasi baru, untuk mewarnai dan mengembangkan potensi industri fesyen muslim Indonesia secara berkelanjutan," ujar Ketua Dewan Juri dan Advisory Board Indonesian Fashion Chamber/IFC Taruna K. Kusmayadi, melalui keterangannya, Kamis.

Dilengkapi dengan kompetisi yang memberikan kesempatan bagi pelaku usaha yang memiliki komitmen serta semangat untuk berkontribusi nyata dalam memajukan usaha syariah hingga menembus dan besaing di pasar global melalui Muslim Fashionpreneur Competition (MFpC).

Baca juga: Gelaran ISEF 2021 jadi momentum kebangkitan fesyen muslim saat pandemi

MYDC 2021 bertujuan memotivasi desainer muda yang kreatif dan inovatif serta memiliki kemampuan sebagai entrepreneur untuk mewarnai sektor fesyen muslim nasional dan meningkatkan kompetensi busana muslim Indonesia agar memiliki daya saing tinggi di pasar nasional dan global.

Untuk mengikuti kompetisi ini, peserta lomba MYDC 2021 mengirimkan sketsa desain ready to wear muslim yang menerapkan konsep sustainable dengan mengeksplorasi kekayaan konten lokal dan mengaplikasi tren warna, motif, serta material tekstil.

Kriteria penilaian kompetisi ini berdasarkan kreativitas, orisinalitas, daya pakai, kerapihan, ketepatan pemilihan bahan, daya jual, dan kesiapan dari segi bisnis.

Sebanyak 13 finalis MYDC 2021 terpilih berkesempatan menampilkan karyanya di panggung Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021.

Tak hanya melalui kompetisi, perhelatan ini mengusung tema "New Normal is Sustainable Fashion" untuk menggaungkan konsep sustainable fashion sebagai gaya hidup baru di era normal baru. Prinsip sustainable fashion sejalan dengan prinsip thayyiban (kebaikan) yang merupakan bagian dari gaya hidup halal.

Dalam fashion show dan exhibition menghadirkan produk busana muslim serta aksesori dengan mutu desain dan kualitas yang siap bersaing di pasar global serta menerapkan konsep sustainable fashion yaitu penggunaan bahan baku dan SDM lokal untuk menggerakkan perekonomian lokal namun mengacu pada inspirasi tren global dan kepedulian akan lingkungan hidup dan sosial.

Rangkaian fashion show dengan konsep Fashion Parade maupun Fashion Presentation menampilkan karya perancang mode Indonesia dan anggota Industri Kreatif Syariah Indonesia (IKRA) sektor fesyen dan aksesoris.

Sejumlah 339 pelaku usaha di sektor fesyen muslim Indonesia berkesempatan memasarkan produknya dalam Exhibition & Indonesia Halal Showcase yang diselenggarakan secara luring di Assembly Hall JCC dan secara virtual melalui www.isef.co.id sampai Desember 2021.

Sebagai dukungan untuk memperkuat kesiapan pelaku usaha fesyen muslim Indonesia dalam menangkap peluang pasar global, Indonesian Diaspora Business Council (IDBC) mengadakan DIASPORA TALK dalam acara ISEF 2021 dengan menghadirkan narasumber diaspora di sektor fesyen dari berbagai negara antara lain Timur Tengah, Eropa, Amerika, Australia, dan China.

Baca juga: Sustainable Muslim Fashion ISEF 2021 dorong kebangkitan fesyen lokal

Baca juga: ISEF 2021 jaring talenta muda dalam fesyen Muslim berkelanjutan

Baca juga: Rangkaian ISEF 2021 catat transaksi senilai Rp25,8 triliun

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2021