"Run To Care dilaksanakan di akhir bulan ini. Target kami ingin membantu sekitar 263 keluarga rentan di Tabanan, Yogyakarta, dan juga Medan," kata Direktur Nasional SOS Children's Villages Indonesia Gregor Hadi Nitihardjo dalam konferensi pers yang diikuti di Jakarta, Kamis.
Menurut Hadi, sejak 2019 hingga awal September 2021 ada sekitar 25.000 anak yang kehilangan salah satu atau kedua orang tua mereka.
Selain itu, ia mengatakan, pandemi COVID-19 telah menyebabkan jutaan keluarga kesulitan memenuhi kebutuhan hidup sehari-hari.
"Ini merupakan situasi yang sangat memprihatinkan," katanya.
Dia menjelaskan bahwa upaya penggalangan dana melalui kegiatan Run To Care tahun ini dilaksanakan daring dan luring.
Perhelatan virtual dilaksanakan mulai 9 Oktober hingga 28 November 2021.
Lomba lari ultra maraton akan dilaksanakan di Bali sebagaimana pada tahun 2019. Rutenya dari Jimbaran menuju Denpasar, Sanur, Gianyar, Bangli, Kintamani, dan berakhir di Desa Bantas Selemadeg, Tabanan.
Maraton Run To Care meliputi kategori individu 150 KM, individu 100 KM, dan relai tiga orang dengan masing-masing 50 KM.
Hadi mengatakan bahwa pelaksanaan lomba maraton akan diatur sedemikian rupa sehingga para pelari tidak berkerumun di satu tempat untuk menekan risiko penularan COVID-19.
Seluruh anggota panitia penyelenggara dan peserta maraton harus sudah menjalani vaksinasi dan tidak terserang COVID-19 menurut hasil pemeriksaan antigen.
Penyelenggara juga akan mengawasi penerapan protokol kesehatan selama pelaksanaan maraton.
Menurut Hadi, Run To Care 2021 akan melibatkan 247 pelari luring, 650 pelari virtual, dan lebih dari 3.200 donatur dan mitra korporasi.
Seluruh dana yang digalang dalam kegiatan itu akan disumbangkan kepada keluarga rentan yang terdampak pandemi COVID-19.
Baca juga:
IndoRunners ajak masyarakat lari 200 ribu km untuk amal
20 pelari ikuti lari amal untuk bangun fasilitas air bersih di NTT
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2021
