Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali ditutup lebih tinggi pada perdagangan Senin waktu setempat (15/11/2021), memperpanjang reli untuk hari keempat berturut-turut dengan acuan Indeks CAC 40 di Bursa Efek Paris terkatrol 0,53 persen atau 37,23 poin, menjadi menetap di 7.128,63 poin.

Indeks CAC 40 terkerek 0,45 persen atau 31,85 poin menjadi 7.091,40 poin Jumat (12/11/2021), setelah bertambah 0,20 persen atau 14,39 poin menjadi 7.059,55 poin pada Kamis (11/11/2021), dan menguat 0,03 persen atau 1,89 poin menjadi 7.045,16 poin pada Rabu (10/11/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen Indeks CAC 40, sebanyak 28 saham berhasil mencatat keuntungan, sementara 12 saham lainnya mengalami kerugian.

BNP Paribas SA, kelompok perusahaan jasa keuangan dan perbankan internasional Prancis melonjak 3,9 persen, menjadi peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan atau blue chips.

Baca juga: Saham Inggris "rebound", Indeks FTSE 100 terkerek 0,05 persen

Diikuti oleh saham perusahaan jasa pembayaran dan transaksi multinasional Prancis Worldline yang terangkat 2,72 persen, serta perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi Alstom SA meningkat 1,91 persen.

Sementara itu ArcelorMittal, perusahaan produsen baja internasional Prancis mengalami kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan, dengan harga sahamnya terperosok 2,59 persen, setelah jatuh 3,09 persen akhir pekan lalu.

Disusul oleh saham perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE yang kehilangan 1,27 persen, serta perusahaan operator mulai dari musik, gim, dan televisi hingga film dan telekomunikasi Vivendi SE turun 1,23 persen.

Baca juga: IHSG awal pekan ditutup jatuh, meski neraca perdagangan surplus lagi

Baca juga: Saham Hong Kong menguat, terkerek asuransi AIA dan raksasa teknologi

Baca juga: Bursa Efek Beijing mulai perdagangan perdana, 10 saham melonjak


 

Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2021