Jakarta (ANTARA) - Platform perdagangan kripto Luno, yang dimiliki Digital Currency Group (DCG), baru-baru ini menerima pendanaan baru dari sindikasi investor yang meliputi Softbank, Capital G milik Google, dan CIC.

Dengan suntikan dana segar sekitar 700 juta dolar atau sekira Rp9,9 triliun, kini Luno memiliki valuasi pada angka Rp142,4 triliun setara kurang lebih 10 miliar dolar.

Kucuran dana baru tersebut akan sangat mendukung bagi Luno dalam mewujudkan ambisinya berekspansi lebih luas. Luno berkembang pesat sejak diakusisi DCG pada September 2020.

"Kami melihat bahwa pendanaan terbaru ini akan membawa kami lebih dekat ke target menjangkau 1 miliar pengguna pada tahun 2030," kata Co-founder dan CEO Luno, Marcus Swanepoel, dalam pernyataan resmi, dikutip Selasa.

Luno dan TradeBlock bergabung dengan CoinDesk sebagai anak perusahaan DCG, di mana sang induk berpartisipasi dalam pendanaan tahap awal dari ketiga perusahaan ini, sebelum akhirnya melakukan akuisisi penuh.

Langkah ini menjadi bukti dari kekuatan dan kesuksesan portofolio ventura dari DCG. Pada tahun 2021, diperkirakan bahwa pendapatan perusahaan akan melebihi Rp14,2 triliun (sekitar 1 miliar dolar).

Digital Currency Group saat ini telah menaungi lebih dari 200 perusahaan blockchain yang tersebar di 30 kota di dunia, termasuk Luno. Luno adalah platform jual-beli aset digital yang berfokus melayani pengguna di negara-negara berkembang, terutama di Afrika, Asia, dan Eropa.

Pengguna Luno yang awalnya hanya 2 juta, pada 2019 meningkat menjadi 9 juta dan perusahaan ini akan berencana berekspansi ke pasar AS pada tahun depan.

Di Indonesia, Luno telah meluncurkan program edukasi bernama Luno Academy agar setiap orang bisa mempelajari tentang aset kripto dengan mudah, melalui website dan aplikasi. Hal ini sejalan dengan tingkat familiaritas orang Indonesia terhadap kripto (30 persen) yang sudah melebihi aset investasi yang lain, seperti obligasi negara (20 persen) dan pinjaman peer-to-peer (18 persen), berdasarkan survei Luno dan YouGov Agustus lalu.

Memasuki semester kedua 2021, volume transaksi kripto di Luno Indonesia sudah menunjukkan pertumbuhan sebesar 22 kali sepanjang setahun terakhir. Secara global, Luno juga telah memiliki lebih dari 9 juta pelanggan, dan menjadi Top 6 platform perdagangan kripto terbaik di dunia versi CryptoCompare.

Luno menjadi satu-satunya platform perdagangan kripto di Indonesia yang berhasil masuk ke ranking Top 50 dan mendapatkan skor Grade AA.


Baca juga: Investor kripto meningkat, Luno terus edukasi pelanggan

Baca juga: Investor kripto tumbuh pesat di Indonesia selama pandemi

Baca juga: Berapa banyak orang Indonesia yang mengenal mata uang kripto?

Pewarta: Suryanto
Editor: Ida Nurcahyani
Copyright © ANTARA 2021