Pandemi COVID-19 tidak menghentikan saya untuk berkreasi
Beijing (ANTARA) - Pelukis asal Wonosobo, Jawa Tengah, Elsiwi Oratmangun, menggelar pameran tunggal di Beijing, China, bertepatan dengan peringatan Hari Angklung se-Dunia pada 16 November 2021.

"Ada 31 lukisan yang saya pamerkan," katanya saat ditemui ANTARA di lokasi pameran di kawasan DRC Liangmaqiao, Beijing, Rabu.

Dalam pameran bertajuk "Along Her Way: Colourful Life on Canvas" tersebut, istri Duta Besar RI untuk China Djauhari Oratmangun itu mengusung beberapa lukisan pemandangan alam di Indonesia, termasuk pegunungan Dieng dan Candi Borobudur, yang tidak jauh dari tempat kelahirannya.

Beberapa objek yang pernah dikunjunginya di Rusia, China, dan Amerika Serikat juga tidak luput dari goresan kanvasnya.

Baca juga: Dua pelukis Indonesia pamerkan karya di Italia

Dalam setiap lukisannya, Elsiwi menggunakan cat minyak yang kaya warna mencolok.

"Pandemi COVID-19 tidak menghentikan saya untuk berkreasi. Selama masa pembatasan tersebut, saya masih berkarya dan merancang pakaian, syal, kursi, masker, dan tas dengan lukisan dan menggunakan botol bekas pakai sebagai dekorasi rumah," ujarnya.

Sebagian besar lukisannya terinspirasi oleh keindahan pemandangan alam beberapa tempat yang dikunjunginya di Indonesia, China, dan Eropa.

Baca juga: Karya pelukis kontemporer Indonesia dipamerkan di Paris

Pameran yang digelar di kawasan diplomatik tersebut dihadiri oleh beberapa duta besar dari ASEAN, Eropa, dan Amerika Latin, dan Jepang.

Dalam menggelar pameran tunggal itu, Elsiwi menggandeng CNTY, perusahaan yang bergerak di bidang pengolahan sampah dan ekonomi hijau.

"Ini merupakan kehormatan bagi kami bisa bekerja sama dengan KBRI Beijing untuk menggelar pameran tunggal Ibu Wiwik (Elsiwi Oratmangun)," kata Direktur Urusan Luar Negeri CNTY Liu Chuyang.

Pameran tersebut dibuka oleh Direktur Jenderal ASEAN-China Center (ACC) Chen Dehai dan Dubes Djauhari Oratmangun. 

Baca juga: Lukisan seniman Indonesia diminati kolektor Italia

Pewarta: M. Irfan Ilmie
Editor: Mulyo Sunyoto
Copyright © ANTARA 2021