Yang tiga lainnya hanya memar saja
Jakarta (ANTARA) - Empat pekerja yang menjadi korban robohnya gedung Sekolah Menengah Atas Negeri (SMAN) 96, Cengkareng, Jakarta Barat, sudah pulang dari rumah sakit.

Mereka pulang setelah menjalani perawatan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cengkareng sejak Rabu (17/11).

"Keempat korban sudah pulang sejak Rabu malam," kata Humas RSUD Cengkareng Jakarta barat Aris Pribadi saat dikonfirmasi di Jakarta, Kamis.

Aris mengatakan empat korban tersebut terdiri dari satu orang yang mengalami luka parah di bagian kaki dan tiga lainnya mengalami luka ringan.

Satu korban yang mengalami luka berat meminta pulang dari rumah sakit dengan catatan bisa melakukan perawatan di rumah. Sedangkan untuk tiga korban yang mengalami luka ringan dinyatakan layak pulang oleh rumah sakit.

"Yang tiga lainnya hanya memar saja," kata dia.

Aris memastikan pihaknya sudah melakukan perawatan secara maksimal sehingga keempat korban bisa kembali pulih.

Baca juga: Wagub DKI minta telusuri penyebab gedung SMAN 96 Jakbar yang roboh
Baca juga: Puslabfor Mabes Polri datangi lokasi robohnya gedung SMAN 96 Jakbar


Sebelumnya, gedung SMAN 96 Cengkareng, Jakarta Barat, roboh saat proses renovasi besar pada Rabu kemarin.

"Jadi itu lagi proses pembangunan baru, rehab total," kata Kepala Suku Dinas Pendidikan Jakarta Barat I Aroman.

Aroman mengaku belum mengetahui pasti kronologi dan penyebab utama robohnya gedung SMA tersebut.

Namun demikian, Aroman memastikan robohnya gedung tersebut mengakibatkan empat korban yang terdiri dari para pekerja bangunan.

Beberapa dari korban luka tersebut ada yang menderita patah kaki dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat.

"Jadi puingnya menimpa para pekerja. Warga sekitar enggak kena karena jauh, enggak ada warga luka," tutur Aroman.
Baca juga: Gedung SMAN 96 di Jakbar roboh saat proses perbaikan

Pewarta: Walda Marison
Editor: Sri Muryono
Copyright © ANTARA 2021