Jakarta (ANTARA) - Layanan keuangan digital PT Visionet International (OVO) baru-baru ini menunjuk Jaygan Fu Ponnudurai sebagai Chief Executive Officer (CEO) baru.

Mengutip keterangan pers pada Jumat, Jaygan menggantikan posisi Jason Thompson yang menjabat sebelumnya.

Sebagai CEO OVO, Jaygan bertanggung jawab atas seluruh strategi dan kinerja perusahaan, agar OVO bisa terus mendorong literasi dan inklusi keuangan dengan memperluas pembayaran digital dan layanan finansial ke seluruh Indonesia.

Ia memiliki wawasan luas dengan customer focus yang kuat, serta kemampuan mengeksekusi yang terbukti.

Baca juga: OVO jadi platform pembayaran digital paling banyak digunakan kaum ibu

Sebelum diangkat sebagai CEO OVO, Jaygan memegang berbagai peran strategis di OVO dan Grab. Jaygan sendiri sudah bergabung di OVO sejak tahun 2018 sebagai Chief Commercial Officer (CCO).

Sebelumnya ia sempat menjabat di Grab sebagai Deputy Regional Head of 2 Wheels Business (Bike dan Express), kemudian Country Head of Malaysia dan Head of Operations dan Head of Operations. Jaygan masuk di Grab pada tahun 2013.

Jaygan juga pernah menimba pengalaman di perusahaan-perusahaan global yang mapan seperti Accenture (2009-2013) dan firma riset International Data Group.

Dalam perannya yang baru, Jaygan ingin OVO terus berkembang dan membantu dalam akselerasi literasi dan inklusi keuangan digital di seluruh wilayah Indonesia.

Baca juga: OVO-Dekranas dorong perajin UKM adopsi pembayaran digital

Ada tiga cara agar dapat misi itu terwujud.

"Pertama memperbanyak edukasi ke konsumen dengan melekatkan OVO pada kehidupan sehari-harinya, sehingga memberikan kemudahan dalam beragam transaksi seperti membeli makanan, kebutuhan pokok, dan melakukan transaksi sehari-hari hingga rutin per bulannya," papar Jaygan.

"Kedua, kami harus berpikir bagaimana caranya memanfaatkan platform digital yang kita miliki untuk membuka akses dan peluang, termasuk memperluas layanan finansial mulai dari asuransi, investasi hingga pinjaman, bagi merchant dan konsumen kami, sehingga membantu mereka maju sekaligus juga mendorong berkembangnya digitalisasi dan ekonomi secara keseluruhan," imbuhnya.

Dan yang terakhir, OVO berupaya mendukung dan merealisasikan inisiatif yang dilakukan oleh regulator dan pemerintah, yang hingga saat ini sudah sangat aktif dalam mendorong penggunaan pembayaran digital di masyarakat Indonesia.

"Apabila ketiga cara tersebut dilakukan dengan pendekatan yang kolaboratif dan didukung oleh seluruh pemangku kepentingan, disertai komitmen untuk melayani pelanggan sepenuh hati, sangat memungkinkan mimpi itu dapat terwujud lebih cepat," kata Jaygan.

Kolaborasi dari berbagai sektor menjadi motivasi Jaygan dalam mengembangkan inovasi-inovasi yang baru dan bisa memberikan kemudahan bagi seluruh pengguna OVO dalam melakukan transaksi pembayaran.

Baca juga: OVO klarifikasi soal pencabutan izin usaha oleh OJK

Baca juga: Grab dan OVO luncurkan PATRIOT, dukung digitalisasi di daerah

Baca juga: OVO gandeng Bank Mandiri permudah isi saldo secara "offline"

Pewarta: Arnidhya Nur Zhafira
Editor: Suryanto
Copyright © ANTARA 2021