Semarang (ANTARA) - Sekolah Tinggi Ilmu Kepolisian (STIK) Polri menyiapkan diri untuk menghasilkan anggota Polri berkualitas dalam menyambut bonus demografi pada tahun 2030.

Direktur Program Pascasarjana STIK Lemdiklat Polri Brigjen Pol.Bakharuddin Muhammad Syah di Semarang, Jumat, mengatakan lembaga pendidikan Polri yang tersebar di seluruh Indonesia merupakan objek untuk menyiapkan polisi unggul, berkualitas, dan profesional.

Pelatihan dan pendidikan yang disampaikan, lanjut dia, akan disesuaikan dengan kebutuhan masyarakat dan zaman.

Baca juga: Itwasum Polri rampungkan pengawasan dan pemeriksaan di STIK-PTIK

Menurut dia, personel polisi yang disiapkan harus mampu menghadapi era industri 4.0 yang akan menuju ke 5.0.

"Dengan adanya bonus demografi jangan sampai nanti penyiapan personel Polri tersisih," katanya.

Ia menuturkan setiap kendala dan persoalan yang ada di tengah masyarakat akan dianalisa dan dipecahkan di lembaga pendidikan kepolisian.

Baca juga: Polri: Pemeriksaan di kompleks STIK bagian dari SOP keamanan

"Polisi yang akan bertugas di lapangan inilah yang nanrtinya bisa memenuhi harapan masyarakat," katanya.

Di Jawa Tengah, ujar dia, STIK Polri telah meminta masukan 35 responden dari internal dan eksternal Polri dalam penyusunan kurikulum yang akan digunakan lembaga-lembaga pendidikan Polri.

Baca juga: Tim STIK Polri meneliti penanggulangan kejahatan pangan di Banyumas

Pewarta: Immanuel Citra Senjaya
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2021