PBB (ANTARA News) - Perserikatan Bangsa-bangsa (PBB) mengatakan, Senin, mereka sejauh ini sudah memastikan sekitar 800 orang telah tewas dalam konflik di Pantai Gading sejak Desember tahun lalu, tapi memperingatkan bahwa korban itu mungkin jauh lebih besar.

Pemerintah di kota penting Abidjan telah melaporkan 400 orang tewas sejak Desember, dan 400 mayat yang lain telah ditemukan di kota-kota di bagian timur negara itu yang dilanda konflik. Di wilayah itu, banyak pembunuhan telah dilaporkan, kata asisten sekjen PBB untuk hak asasi manusia Ivan Simonovic pada satu konferensi pers.

Abidjan telah menjadi tempat bentrokan besar dalam beberapa pekan belakangan ini dan menjadi sebuah kota hantu yang sesungguhnya, kata Simonovic. Ia memperkirakan bahwa sekitar 150 orang telah tewas dalam serangan-serangan dengan senjata berat yang digunakan oleh pasukan bekas pemimpin Pantai Gading Laurent Gbagbo.

Korban di Abidjan "mungkin jauh lebih besar", kata wakil juru bicara PBB Farhan Haq pada AFP.

Pembantu sekjen PBB juga telah pergi ke bagian barat negara itu pekan lalu untuk menyelidiki pembunuhan-pembunuhan, yang sebagian dipersalahkan pada pasukan pemimpin yang berjaya, Alassane Ouattara.

Ia menjelaskan bahwa 255 mayat telah dihitung di kota Doukoue, dengan sebagian besar korban pendukung Gbagbo.

Sebanyak 104 mayat yang lain ditemukan di kota Blolequin dan 40 di Gou, tapi ia mengatakan ada laporan bahwa dua kali jumlahnya mayat yang ditemukan di Gou. (S008/K004)

Editor: Kunto Wibisono
Copyright © ANTARA 2011