Paris (ANTARA) - Saham-saham Prancis kembali merosot pada akhir perdagangan Selasa waktu setempat (23/11/2021), memperpanjang kerugian untuk hari keempat berturut-turut dengan indeks acuan CAC 40 di Bursa Efek Paris terpangkas 0,85 persen atau 60,38 poin, menjadi menetap di 7.044,62 poin.

Indeks CAC 40 terkikis 0,10 persen atau 7,29 poin menjadi 7.105.00 poin pada Senin (22/11/2021), setelah melemah 0,42 persen atau 29,69 poin menjadi 7.112,29 poin pada Jumat (19/11/2021), dan jatuh 0,21 persen atau 14,87 poin menjadi 7.141,98 poin pada Kamis (18/11/2021).

Dari 40 saham perusahaan-perusahaan besar pilihan yang menjadi komponen indeks CAC 40, hanya 13 saham yang berhasil mencatat keuntungan, sementara 27 saham lainnya mengalami kerugian.

Eurofins Scientific SE, grup laboratorium internasional penyedia jasa pengujian dan dukungan untuk industri farmasi, makanan, lingkungan, ilmu pertanian, dan produk konsumen menderita kerugian paling besar (top loser) di antara saham-saham unggulan atau blue chips, dengan harga sahamnya anjlok 4,05 persen.

Diikuti oleh saham perusahaan produsen elektronik dan semikonduktor multinasional Prancis-Italia STMicroelectronics yang kehilangan 3,96 persen, serta perusahaan perangkat lunak PrancisDassault Systèmes SE anjlok 3,76 persen.

Sementara itu, Alstom SA, perusahaan yang mengembangkan dan memasarkan sistem terintegrasi untuk sektor transportasi meningkat 2,49 persen, merupakan peraih keuntungan paling besar (top gainer) dari saham-saham unggulan.

Disusul oleh saham perusahaan industri pesawat terbang dan peralatan militer Eropa Airbus SE yang terdongkrak 1,36 persen, serta perusahaan properti dan pengembang real estat komersial Prancis Unibail-Rodamco-Westfield SE menambahkan 1,19 persen.

Baca juga: IHSG ditutup turun dipimpin sektor transportasi dan keuangan
Baca juga: Rupiah melemah seiring pencalonan Powell sebagai Gubernur The Fed
Baca juga: Penarikan stok lebih cepat, Barclays naikkan proyeksi harga minyak
​​​​​​​


Penerjemah: Apep Suhendar
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2021