Jakarta (ANTARA) - Dokter Spesialis Kebidanan dan Kandungan dari RSIA Bunda Jakarta Dr. Ivander Utama, F.MAS, SpOG, MSc mengatakan banyaknya jumlah sel telur yang dimiliki oleh ibu mampu meningkatkan peluang mendapatkan embrio yang berkualitas

“Semakin banyak sel telur yang dimiliki oleh seorang perempuan pada waktu melakukan bayi tabung, peluang atau probabilitas untuk mendapatkan embrio yang bagus itu juga lebih tinggi,” kata Ivander saat dihubungi ANTARA di Jakarta, Rabu.

Baca juga: Dokter: Jangan tunda program hamil pada usia muda

Semakin banyak embrio yang dimiliki, katanya, dapat memberikan peluang lebih besar untuk keberhasilan melakukan program bayi tabung. Sebagian embrio yang dimiliki juga dapat dibekukan jika ingin dipakai di kemudian hari.

“Artinya, sel telur yang didapatkan pada program bayi tabung itu akan sangat tergantung pada setiap perempuan. Contohnya, perempuan yang memiliki cadangan sel telur sedikit, akan memperoleh sel telur yang semakin sedikit,” kata dia.

Menurut Ivander, meskipun jumlah sel telur yang dihasilkan oleh ibu banyak, sperma yang dimiliki oleh ayah juga dapat memberikan pengaruh pada kualitas embrio yang akan terbentuk.

Baca juga: Kualitas embrio tak menurun meski dibekukan dalam jangka waktu lama

Baca juga: Ahli Kandungan: 8.000 pasien bayi tabung ke luar negeri tiap tahun


Oleh sebab itu, dia menyarankan pada calon ayah untuk berhenti merokok karena dapat menimbulkan kerusakan DNA pada sperma, serta menurunkan keberhasilan bayi tabung. Dengan berhenti merokok, kualitas sperma dapat pulih dengan lebih maksimal.

“Kita tidak bisa mengubah jumlah spermanya dengan signifikan, tetapi dengan berhenti merokok, setidaknya kita tidak memberikan racun untuk spermanya,” ujar dia.

Pewarta: Hreeloita Dharma Shanti
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2021